PM India Enggan Pecat Menteri Penghina Kaum Muslim
A
A
A
NEW DELHI - Di tengah kencangnya desakan kepada Perdana Menteri India, Narendra Modi untuk memecat seorang Menteri yang menghina kaum Muslim di India, pemimpin karismatik itu tetap tenang. Dengan tegas dia menolak untuk memecat Sadhvi Niranjan Jyoti, yang menghina kaum muslim di depan Parlemen India kemarin.
Melansir Al Arabiya, Jumat (5/12/2014), dalam pidatonya Jyoti menyebut siapapun yang tidak mengikuti ajaran dewa Hindu, Ram adalah para bajingan. Namun, tidak lama dirinya meminta maaf atas pernyataanya. Inilah yang akhirnya membuat Modi enggan memecat Menteri mudanya tersebut.
"Dia telah meminta maaf. Saya telah menyatakan kepada Parlemen untuk melupakan masalah ini dan kembali melanjutkan pekerjaan untuk kepentingan negara,” ucap Modi dalam sebuah pernyataan.
Dirinya juga mengatakan tetap menganggap pernyataan tersebut sebagai sesuatu yang tidak diterima. Namun, dia masih akan memberikan kesempatan kepada Jyoti untuk bekerja. “Ini pertama kalinya dia terpilih sebagai anggota Parlemen, kita harus memberikannya kesempatan,” ucapnya.
Di sisi lain, anggot Parlemen dari partai oposisi masih tidak bisa menerima pernyataan yang diutakan Jyoti, dan terus menuntut Modi untuk memecatnya. Sebagai bentuk protes, para anggota oposisi di Parlemen menggunakan kain hitam untuk menutupi mulut mereka.
Melansir Al Arabiya, Jumat (5/12/2014), dalam pidatonya Jyoti menyebut siapapun yang tidak mengikuti ajaran dewa Hindu, Ram adalah para bajingan. Namun, tidak lama dirinya meminta maaf atas pernyataanya. Inilah yang akhirnya membuat Modi enggan memecat Menteri mudanya tersebut.
"Dia telah meminta maaf. Saya telah menyatakan kepada Parlemen untuk melupakan masalah ini dan kembali melanjutkan pekerjaan untuk kepentingan negara,” ucap Modi dalam sebuah pernyataan.
Dirinya juga mengatakan tetap menganggap pernyataan tersebut sebagai sesuatu yang tidak diterima. Namun, dia masih akan memberikan kesempatan kepada Jyoti untuk bekerja. “Ini pertama kalinya dia terpilih sebagai anggota Parlemen, kita harus memberikannya kesempatan,” ucapnya.
Di sisi lain, anggot Parlemen dari partai oposisi masih tidak bisa menerima pernyataan yang diutakan Jyoti, dan terus menuntut Modi untuk memecatnya. Sebagai bentuk protes, para anggota oposisi di Parlemen menggunakan kain hitam untuk menutupi mulut mereka.
(esn)