Hamas: Izinkan Yahudi Masuk Al-Aqsa, Israel Bermain Api
A
A
A
GAZA - Hamas kembali melemparkan kecaman terhadap Pemerintah Israel, terkait kebijakan mereka yang akan memperbolehkan warga Yahudi memasuki komplek al-Aqsa. Hamas menyebut, jika hal itu terwujud, maka Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tak ubahnya bermain api.
"Netanyahu bermain dengan api, ketika ia memungkinkan anggota pemerintah dan para ekstremis untuk berulang kali menggempur Masjid al-Aqsa," ungkap juru bicara Hamas, Khaled Meshaal dalam sebuah pernyataan.
Dirinya menegaskan, seperti dilansir Jpost, Jumat (5/12/2014), setiap tindakan yang dilakukan oleh Israel, maka akan ada sebuah konsekuensi yang akan menimpa negara Zionis tersebut. “Ini berbahaya, untuk setiap aksi akan ada reaksi,” ucapnya.
Meshaal menambahkan, Netanyahu adalah penyebab utama dari konflik yang terjadi. Bukan hanya antara Palestina dan Israel, melainkan antara Islam dan Yahudi. Dalam pandanganya, konflik ini sejatinya adalah konflik wilayah, dan bukan konflik agama.
"Perjuangan kita adalah perjuangan untuk mempertahnakan negara. Namun, Netanyahu telah mengubahnya menjadi pertarungan agama. Dia memikul tanggung jawab atas konsekuensi dari apa yang terjadi (di komplek al-Aqsa)," tambahnya.
"Netanyahu bermain dengan api, ketika ia memungkinkan anggota pemerintah dan para ekstremis untuk berulang kali menggempur Masjid al-Aqsa," ungkap juru bicara Hamas, Khaled Meshaal dalam sebuah pernyataan.
Dirinya menegaskan, seperti dilansir Jpost, Jumat (5/12/2014), setiap tindakan yang dilakukan oleh Israel, maka akan ada sebuah konsekuensi yang akan menimpa negara Zionis tersebut. “Ini berbahaya, untuk setiap aksi akan ada reaksi,” ucapnya.
Meshaal menambahkan, Netanyahu adalah penyebab utama dari konflik yang terjadi. Bukan hanya antara Palestina dan Israel, melainkan antara Islam dan Yahudi. Dalam pandanganya, konflik ini sejatinya adalah konflik wilayah, dan bukan konflik agama.
"Perjuangan kita adalah perjuangan untuk mempertahnakan negara. Namun, Netanyahu telah mengubahnya menjadi pertarungan agama. Dia memikul tanggung jawab atas konsekuensi dari apa yang terjadi (di komplek al-Aqsa)," tambahnya.
(esn)