Yarusalem Kembali Tegang, Sekolah Arab-Yahudi Dibakar

Minggu, 30 November 2014 - 15:59 WIB
Yarusalem Kembali Tegang, Sekolah Arab-Yahudi Dibakar
Yarusalem Kembali Tegang, Sekolah Arab-Yahudi Dibakar
A A A
YARUSALEM - Perdebatan mengenai rancangan undang-undang (RUU) mengenai status Israel yang akan berubah menjadi negara khusus Yahudi, menyebabkan Yarusalem kembali dirundung ketegangan.

Melansir IB Times, Minggu (30/11/2014), selain terus bergulirnya demonstrasi yang menentang RUU tersebut, aksi-aksi anarkis berbau rasis pun bermunculan di Yarusalem. Sebuah sekolah Arab-Yahudi dikabarkan dibakar oleh orang tidak dikenal.

Sekolah Max Rayne, milik lembaga Hand in Hand, sebuah lembaga budaya Arab-Yahudi terbesar di Israel, dibakar oleh orang yang diduga berasal dari kelompok Yahudi sayap kanan. Menurut pengakuan pihak pemadam kebarkan, mereka juga menemukan tulisan berbau rasisme di dinding sekolah.

Tulisan “Kematian bagi orang Arab,” dan “Anda tidak bisa bersama dengan kanker,” yang mengacu pada kaum Arab bertebaran di sekolah tersebut. Walikota Yarusalem, Nir Barkat menegaskan pihaknya tidak akan mentolelir hal semacam ini.

“Mereka yang melakukan aksi pembakaran atau tindakan lain yang menganggu dan mengancam kehidupan warga Yarusalem, jangan berharap bisa begitu saja lepas dari tangan hukum,” tegas Barkat dalam sebuah pernyataan.

Direktur Hand in Hand, Shuli Dichter yang mengurusi empat sekolah serupa di Israel menyatakan, hal semacam ini bukan pertama kali terjadi pada mereka. Dirinya menegaskan, proyek sekolah Arab-Yahudi tidak akan terhenti oleh aksi semacam ini.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3922 seconds (0.1#10.140)