Jadi Model Seksi, Pramugari Cantik Turki Dipecat
A
A
A
ISTANBUL - Seorang pramugari cantik Turkish Airlines dipecat karena ketahuan juga berprofesi sebagai model seksi yang pamer aurat.
Pramugari bernama Zuhal Sengul, 31, ketahuan berpose “menantang” di majalah Italia. Serikat pekerja maskapai mengakui, pemecatan pramugari itu karena tekanan dari pemerintah Turki.
Tak hanya di majalah Italia, aksi pramugari cantik itu juga muncul di YouTube, di mana dia memamerkan bentuk tubuhnya yang mengenakan bikini. Selain berpose seksi, pramugari itu juga ketahuan memiliki tato di lengannya.
Maskapai Turkish Airlines selama ini menerapkan aturan ketat terhadap staf mereka. Bahkan, pramugari mereka dilarang memakai lipstik warna-warni dan make-up yang mencolok.
“Pedoman baru ini benar-benar keinginan manajemen Turkish Airlines untuk membentuk perusahaan agar sesuai dengan sikap dan ideologi politik (Turki),” kata Presiden Serikat Pekerja Turkish Airlines, Atilay Aycin, seperti dikutip Mirror, semalam.
”Tidak ada yang bisa menyangkal bahwa Turki telah menjadi sebuah negara reiligus yang lebih konservatif,” imbuh dia. Kendati demikian, CEO Turkish Airlines, Temel Kotil, menyangkal soal larangan pramugarinya menggunakan lipstik warna-warni.
“Seperti soal lipstik, kami tidak punya masalah, tapi entah bagaimana manajer tingkat rendah membuat aturan yang bocor ke media dan menjadi masalah besar,” ujarnya.
Pramugari bernama Zuhal Sengul, 31, ketahuan berpose “menantang” di majalah Italia. Serikat pekerja maskapai mengakui, pemecatan pramugari itu karena tekanan dari pemerintah Turki.
Tak hanya di majalah Italia, aksi pramugari cantik itu juga muncul di YouTube, di mana dia memamerkan bentuk tubuhnya yang mengenakan bikini. Selain berpose seksi, pramugari itu juga ketahuan memiliki tato di lengannya.
Maskapai Turkish Airlines selama ini menerapkan aturan ketat terhadap staf mereka. Bahkan, pramugari mereka dilarang memakai lipstik warna-warni dan make-up yang mencolok.
“Pedoman baru ini benar-benar keinginan manajemen Turkish Airlines untuk membentuk perusahaan agar sesuai dengan sikap dan ideologi politik (Turki),” kata Presiden Serikat Pekerja Turkish Airlines, Atilay Aycin, seperti dikutip Mirror, semalam.
”Tidak ada yang bisa menyangkal bahwa Turki telah menjadi sebuah negara reiligus yang lebih konservatif,” imbuh dia. Kendati demikian, CEO Turkish Airlines, Temel Kotil, menyangkal soal larangan pramugarinya menggunakan lipstik warna-warni.
“Seperti soal lipstik, kami tidak punya masalah, tapi entah bagaimana manajer tingkat rendah membuat aturan yang bocor ke media dan menjadi masalah besar,” ujarnya.
(mas)