Korban Pemboman di Masjid Nigeria Capai 81 Jiwa
A
A
A
KANO - Sebuah masjid utama di Kano, Nigeria utara, diserang tiga bom dan diberondong tembakan pada hari Jumat. Pejabat setempat melaporkan, hingga Sabtu (29/11/2014) jumlah korban tewas mencapai 81 orang.
Serangan terjadi ketika jemaah masjid bersiap-siap untuk salat Jumat. “Orang-orang ini telah membom masjid. Saya berhadapan dengan orang-orang yang berteriak,” kata wartawan lokal, Chijjani Usman. (Baca: Serangan Bom Hantam Masjid di Nigeria)
Masjid itu terletak di sebelah istana emir Kano, sebuah otoritas Islam tertinggi kedua di negara yang paling padat penduduknya di Afrika. Otoritas Islam Kano selama ini menjadi kritikus pedas bagi kelompok Boko Haram.
Sedangkan Boko Haram yang ingin menghidupkan kembali kekhalifahan Islam abad pertengahan di Nigeria utara pernah menyebut otoritas Islam di Kano menjijikkan. Kendati demikian, belum ada klaim dari kelompok atau pihak yang bertanggung jawab atas pemboman dan serangan bersenjata itu.
”Setelah beberapa ledakan, mereka melepaskan tembakan. Saya tidak bisa mengatakan jumlah korban karena kita semua melarikan diri,” kata seorang anggota staf di istana kepada Reuters.
Petugas media, Muhammad Ali, mengatakan dalam dua kamar mayat, salah satunya berisi 20 jenazah korban, dan kamar lainnya berisis 61 jenazah korban lainnya. Rata-rata mereka mengalami luka tembak dan luka akibat ledakan bom.
Serangan terjadi ketika jemaah masjid bersiap-siap untuk salat Jumat. “Orang-orang ini telah membom masjid. Saya berhadapan dengan orang-orang yang berteriak,” kata wartawan lokal, Chijjani Usman. (Baca: Serangan Bom Hantam Masjid di Nigeria)
Masjid itu terletak di sebelah istana emir Kano, sebuah otoritas Islam tertinggi kedua di negara yang paling padat penduduknya di Afrika. Otoritas Islam Kano selama ini menjadi kritikus pedas bagi kelompok Boko Haram.
Sedangkan Boko Haram yang ingin menghidupkan kembali kekhalifahan Islam abad pertengahan di Nigeria utara pernah menyebut otoritas Islam di Kano menjijikkan. Kendati demikian, belum ada klaim dari kelompok atau pihak yang bertanggung jawab atas pemboman dan serangan bersenjata itu.
”Setelah beberapa ledakan, mereka melepaskan tembakan. Saya tidak bisa mengatakan jumlah korban karena kita semua melarikan diri,” kata seorang anggota staf di istana kepada Reuters.
Petugas media, Muhammad Ali, mengatakan dalam dua kamar mayat, salah satunya berisi 20 jenazah korban, dan kamar lainnya berisis 61 jenazah korban lainnya. Rata-rata mereka mengalami luka tembak dan luka akibat ledakan bom.
(mas)