Wilayah Hancur, Gaza Darurat Banjir
A
A
A
GAZA - Diperkirakan 100 ribu rumah dan jalan-jalan di Kota Gaza, Palestina hancur diterjang banjir besar. PBB pada Jumat (28/11/2014) mengumumkan status darurat untuk Gaza.
Ribuan warga Gaza dievakkuasi ke penampungan sementara setelah banjir melanda hampir sepekan terakhir. Kantor berita Maan melaporkan, jumlah itu termasuk hampir 30 ribu orang yang telah tinggal di perumahan darurat setelah agresi Israel selama 50 hari pada Juli-Agustus lalu.
”Banjir ini memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah mengerikan di Gaza akibat blokade dan kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat serangan Israel,” kata Badan PBB untuk Bantuan dan Pekerjaan (UNWRA) dalam sebuah pernyataan, yang di-posting di halaman Facebook-nya.
Akibat banjir, 63 sekolah di seluruh Kota Gaza dan 43 sekolah di Jalur Gaza utara ditutup sejak Kamis kemarin.Para relawan berusaha untuk menghentikan banjir dengan lumpur dan kantong pasir. Sebagian dari mereka juga berupaya memompa air keluar untuk mengurangi volume banjir.
Nizar Hijazi, tokoh relawan di Gaza, memperingatkan warga bahwa kurangnya akses di Gaza bisa memicu bencana kemanusiaan. ”Infrastruktur Jalur Gaza lumpuh karena bencana pada tahun lalu dan diperparah oleh agresi Israel belum lama ini,” ujarnya.
Ribuan warga Gaza dievakkuasi ke penampungan sementara setelah banjir melanda hampir sepekan terakhir. Kantor berita Maan melaporkan, jumlah itu termasuk hampir 30 ribu orang yang telah tinggal di perumahan darurat setelah agresi Israel selama 50 hari pada Juli-Agustus lalu.
”Banjir ini memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah mengerikan di Gaza akibat blokade dan kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat serangan Israel,” kata Badan PBB untuk Bantuan dan Pekerjaan (UNWRA) dalam sebuah pernyataan, yang di-posting di halaman Facebook-nya.
Akibat banjir, 63 sekolah di seluruh Kota Gaza dan 43 sekolah di Jalur Gaza utara ditutup sejak Kamis kemarin.Para relawan berusaha untuk menghentikan banjir dengan lumpur dan kantong pasir. Sebagian dari mereka juga berupaya memompa air keluar untuk mengurangi volume banjir.
Nizar Hijazi, tokoh relawan di Gaza, memperingatkan warga bahwa kurangnya akses di Gaza bisa memicu bencana kemanusiaan. ”Infrastruktur Jalur Gaza lumpuh karena bencana pada tahun lalu dan diperparah oleh agresi Israel belum lama ini,” ujarnya.
(mas)