Demo Ferguson Juga Menular ke London
Demo Ferguson Juga Menular ke London
A
A
A
LONDON - Demonstrasi soal kebijakan rasial di Ferguson, Amerika Serikat (AS) telah menular di London. Massa mendatangi Kedutaan Besar AS di London untuk membela remaja kulit hitam yang ditembak mati polisi kulit putih di Ferguson.
Massa di London mengutuk keputusan jaksa pengadilan yang membebaskan polisi kulit putih, Darren Wilson, yang menembak mati remaja kulit hitam Micahel Brown, dari segala dakwaan. (Baca: Rusia: Kerusuhan Rasial di Ferguson Bukti Amerika Munafik!)
Para pengunjuk selama satu menit mengheningkan cipta di Oxford Street. Mereka bergabung dengan Carole Duggan, yang keponakannya Mark juga ditembak mati oleh seorang polisi Metropolitan London tahun 2011.
Dia mengatakan kepada massa,bahwa “kita tahu rasa sakitnya kehilangan seseorang di tangan polisi". Menurut Duggan, dia berbagi rasa dengan keluarga Michel Brown di Ferguson yang terus menuntut keadilan.
”Itulah sebabnya kita berdiri dalam solidaritas dengan komunitas Ferguson. Saya merasa mereka adalah orang-orang yang sangat kuat dan berani,” kata Duggan, seperti dikutip BBC, Kamis (27/11/2014).
”Mereka telah datang ke titik, di mana tidak ada jalan untuk kembali ke Ferguson,” lanjut dia mengacu pada kesenjangan rasial di Ferguson.
”Mereka harus melakukan pertempuran. Mereka harus melihat dan melewati ini. Kita harus berdiri di belakang mereka, karena Anda tahu apa yang terjadi di sana pada akhirnya akan terjadi di sini,” sambung Duggan.
Protes Kedubes AS di London diselenggarakan oleh kelompok kampanye “Stand Up To Racism” dan “London Black Revolusioner”. Di London, massa mengusung plakat bertuliskan "Penjarakan Polisi Rasis". Mereka juga menerikkan slogan mengutuk aksi rasis polisi. (Baca juga: Rusia "Tampar" AS soal Kerusuhan Rasial di Ferguson)
Massa di London mengutuk keputusan jaksa pengadilan yang membebaskan polisi kulit putih, Darren Wilson, yang menembak mati remaja kulit hitam Micahel Brown, dari segala dakwaan. (Baca: Rusia: Kerusuhan Rasial di Ferguson Bukti Amerika Munafik!)
Para pengunjuk selama satu menit mengheningkan cipta di Oxford Street. Mereka bergabung dengan Carole Duggan, yang keponakannya Mark juga ditembak mati oleh seorang polisi Metropolitan London tahun 2011.
Dia mengatakan kepada massa,bahwa “kita tahu rasa sakitnya kehilangan seseorang di tangan polisi". Menurut Duggan, dia berbagi rasa dengan keluarga Michel Brown di Ferguson yang terus menuntut keadilan.
”Itulah sebabnya kita berdiri dalam solidaritas dengan komunitas Ferguson. Saya merasa mereka adalah orang-orang yang sangat kuat dan berani,” kata Duggan, seperti dikutip BBC, Kamis (27/11/2014).
”Mereka telah datang ke titik, di mana tidak ada jalan untuk kembali ke Ferguson,” lanjut dia mengacu pada kesenjangan rasial di Ferguson.
”Mereka harus melakukan pertempuran. Mereka harus melihat dan melewati ini. Kita harus berdiri di belakang mereka, karena Anda tahu apa yang terjadi di sana pada akhirnya akan terjadi di sini,” sambung Duggan.
Protes Kedubes AS di London diselenggarakan oleh kelompok kampanye “Stand Up To Racism” dan “London Black Revolusioner”. Di London, massa mengusung plakat bertuliskan "Penjarakan Polisi Rasis". Mereka juga menerikkan slogan mengutuk aksi rasis polisi. (Baca juga: Rusia "Tampar" AS soal Kerusuhan Rasial di Ferguson)
(mas)
Explore More