Putusan Jaksa Ferguson Bebaskan Wilson Dinilai Janggal
A
A
A
FERGUSON - Keputusan pengadilan Ferguson yang membebaskan Darren Wilson, polisi yang menembak Michael Brown dari segala macam dakwaan, mendapat sorotan tajam dari para pengamat dan ahli hukum di Amerika Serikat (AS).
Melansir Al Jazeera, Rabu (26/11/2014), mereka rata-rata berpendapat sama, yakni keberadaan Bob McCulloch Jaksa di pengadilan tersebut, yang menjadi salah satu faktor mengapa Wilson bisa melenggang bebas. McCulloch dinilai memiliki kedekatan khusus dengan Wilson.
"Tidak satupun pihak yang sadar, bahwa Wilson mendapat perhatian khsusus. Dia mendapat jaksa yang tidak mengajukan tuntutan apapun. Jaksa yang memiliki hubungan dekat dengan tempat terdakwa bekerja," ungkap Lisa Bloom, seorang ahli hukum AS.
Menurut Bloom, McCulloch seperti tidak mempertanyakan fakta-fakta yang selama ini didapatkan di lapangan, di mana Wilson jelas-jelas menembak seorang warga tidak bersenjata hingga tewas. “McCullock sangat lembek terhadap Wilson,” ucapnya.
"Petugas Wilson tahu, dia (Brown) tidak bersenjata. Terlebih, saat Wison sudah dua kali menembaknya, Wison masih menembaknya lagi dengan alasan Brown terus berusaha mendekatinya,” kata Bloom.
“Mengapa ia merasa terancam oleh orang yang sedang terluka parah. Kenapa dia harus menembak Brown di kepala yang menewaskannya
Melansir Al Jazeera, Rabu (26/11/2014), mereka rata-rata berpendapat sama, yakni keberadaan Bob McCulloch Jaksa di pengadilan tersebut, yang menjadi salah satu faktor mengapa Wilson bisa melenggang bebas. McCulloch dinilai memiliki kedekatan khusus dengan Wilson.
"Tidak satupun pihak yang sadar, bahwa Wilson mendapat perhatian khsusus. Dia mendapat jaksa yang tidak mengajukan tuntutan apapun. Jaksa yang memiliki hubungan dekat dengan tempat terdakwa bekerja," ungkap Lisa Bloom, seorang ahli hukum AS.
Menurut Bloom, McCulloch seperti tidak mempertanyakan fakta-fakta yang selama ini didapatkan di lapangan, di mana Wilson jelas-jelas menembak seorang warga tidak bersenjata hingga tewas. “McCullock sangat lembek terhadap Wilson,” ucapnya.
"Petugas Wilson tahu, dia (Brown) tidak bersenjata. Terlebih, saat Wison sudah dua kali menembaknya, Wison masih menembaknya lagi dengan alasan Brown terus berusaha mendekatinya,” kata Bloom.
“Mengapa ia merasa terancam oleh orang yang sedang terluka parah. Kenapa dia harus menembak Brown di kepala yang menewaskannya
(esn)