Al-Qaeda Yaman Kecam Seruan Ekspansi ISIS
A
A
A
SANAA - Kelompok al- Qaeda cabang Yaman (AQAP) mengecam kelompok ISIS yang menyerukan anggotanya untuk ekspansi atau memperluasa wilayah kekuasaan.
Salah satu tokoh AQAP, Sheikh Harith al-Nadhari juga mengecam kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang mengobarkan “jihad” berapi-api di mana-mana.
Seruan ekspansi dan “jihad” yang diibaratkan seperti ledakan gunung berapi itu disampaikan pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi dalam video berisi pidatonya beberapa hari lalu.
Menurut Nadhari, niat ekspansi ISIS sama halnya membangun tembok di antara kelompok-kelompok “jihad”.
“ISIS memaksa kelompok, semua bangsa, untuk bersumpah setia, dalam kondisi tanpa berkonsultasi dengan para pemimpin ‘jihad’ lain,” kata Nadhari, yang pesannya diunggah dalam akun Twitter AQAP.
”Mereka (ISIS)mencabut legitimasi semua kelompok Islam di seluruh dunia. Bergerak dengan mengumpulkan kesetiaan dari dalam kelompok ‘jihad’ lain,” lanjut dia, seperti dikutip AP, Sabtu (22/11/2014).
”Mereka mengumumkan perluasan kekhalifahan mereka di sejumlah negara, di mana mereka tidak memiliki mandat.”
Kelompok ISIS semula hanya bertujuan untuk menggulingkan Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Tapi, lama-kelamaan kelompok ini terus menggalang kekuatan untuk mendirikan negara sendiri dengan merebut wilayah negara-negara lain.
Salah satu tokoh AQAP, Sheikh Harith al-Nadhari juga mengecam kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang mengobarkan “jihad” berapi-api di mana-mana.
Seruan ekspansi dan “jihad” yang diibaratkan seperti ledakan gunung berapi itu disampaikan pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi dalam video berisi pidatonya beberapa hari lalu.
Menurut Nadhari, niat ekspansi ISIS sama halnya membangun tembok di antara kelompok-kelompok “jihad”.
“ISIS memaksa kelompok, semua bangsa, untuk bersumpah setia, dalam kondisi tanpa berkonsultasi dengan para pemimpin ‘jihad’ lain,” kata Nadhari, yang pesannya diunggah dalam akun Twitter AQAP.
”Mereka (ISIS)mencabut legitimasi semua kelompok Islam di seluruh dunia. Bergerak dengan mengumpulkan kesetiaan dari dalam kelompok ‘jihad’ lain,” lanjut dia, seperti dikutip AP, Sabtu (22/11/2014).
”Mereka mengumumkan perluasan kekhalifahan mereka di sejumlah negara, di mana mereka tidak memiliki mandat.”
Kelompok ISIS semula hanya bertujuan untuk menggulingkan Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Tapi, lama-kelamaan kelompok ini terus menggalang kekuatan untuk mendirikan negara sendiri dengan merebut wilayah negara-negara lain.
(mas)