Umat Muslim AS Salat Jumat di Katedral Washington

Minggu, 16 November 2014 - 16:18 WIB
Umat Muslim AS Salat Jumat di Katedral Washington
Umat Muslim AS Salat Jumat di Katedral Washington
A A A
WASHINGTON - Sebuah tindakan yang menunjukan adanya toleransi antar bergama ditunjukan oleh para pengurus Katedral Nasional di Washington. Untuk pertama kali dalam sejarah, sebuah Katedral di Amerika Serikat (AS), dijadikan tempat salat Jumat bagi umat Muslim di AS.

Melansir Al Arabiya, Minggu (16/11/2014), tindakan tersebut memang tidak sepenuhnya mendapat dukungan dari para anggota Katedral. Demonstrasi pun sempat terjadi ketika salat Jumat digelar. “Keluar dari tempat kami,” ungkap salah seorang peserta demo.

Penyelenggara mengatakan, mereka berharap apa yang mereka lakukan dengan menggelar salat Jumat , akan mendorong pemahaman lintas agama dan toleransi di AS. "Mari kita buka hati kita dan marilah kita berusaha untuk memperdalam iman kita, karena kita menyembah Tuhan yang sama," ucap Pendeta Canon Gina Campbell.

Duta Besar Afrika Selatan untuk AS, Ebrahim Rasool menjadi pengkhotbah dalam salat Jumat tersebut. Dalam khotbahnya, dirinya menyinggung konflik yang saat ini terjadi di Timur Tengah, dimana toleransi antara agama dan ras menjadi faktor utama terjadinya konlfik tersebut.

"Mereka menduduki kota-kota, memenggal kepala wartawan, mengeksekusi warga sipil dan menyatakan perang terhadap siapapun yang berbeda dengan mereka," ucap Rasool dalam khotbahnya, mengacu pada tindakan ISIS

Campbell sendiri berhasil menggelar salat Jumat ini dengan bantuan dari Rasool dan beberapa komunitas Muslim di AS, yakini All Dulles Area Muslim Society, Council on American-Islamic Relations, Islamic Society of North America, Muslim Public Affairs Council and the Nation’s Mosque.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9053 seconds (0.1#10.140)
pixels