Paus Fransiskus Didemo Aktivis Wanita Topless
A
A
A
VATIKAN - Kelompok aktivis telanjang dada atau topless mendemo pemimpin Vatikan, Paus Fransiskus. Para aktivis dari kelompok Femen itu beraksi provokatif dengan hanya mengenakan rok mini.
Demo itu terjadi Kamis kemarin di alun-alun Santo Petrus, Vatikan. Mereka beraksi seronok yang menjurus ke ranah asusila.
Ada tiga aktivis topless yang mendemo Paus Fransiskus. Aksi itu untuk memprotes Paus yang akan mengunjungi Parlemen Eropa.
Dua dari mereka menulis slogan “Keep It Inside” di punggung masing-masing. Setelah membungkuk ke depan, para wanita menjatuhkan diri ke posisi merangkak. Aksi itu yang bertujuan memperagakan adegan berhubungan badan itu juga menggunakan salib.
Polisi Vatikan dengan cepat turun tangan untuk menyeret tiga aktivis topless itu pergi. Namun, tidak jelas, apakah ketiganya dituntut melakukan tindakan kriminal atau tidak.
Menurut kelompok Femen, protes ini dilakukan dengan alasan kunjungan Paus Fransiskus ke Parlemen Eropa pada 25 November 2014 mendatang dianggap sebagai serangan terhadap prinsip-prinsip sekuler.
”Paus bukan seorang politisi,” kata salah satu dari tiga aktivis topless itu, seperti dikutip AFP. Aksi mereka menjadi tontonan warga Santo Petrus.
Demo itu terjadi Kamis kemarin di alun-alun Santo Petrus, Vatikan. Mereka beraksi seronok yang menjurus ke ranah asusila.
Ada tiga aktivis topless yang mendemo Paus Fransiskus. Aksi itu untuk memprotes Paus yang akan mengunjungi Parlemen Eropa.
Dua dari mereka menulis slogan “Keep It Inside” di punggung masing-masing. Setelah membungkuk ke depan, para wanita menjatuhkan diri ke posisi merangkak. Aksi itu yang bertujuan memperagakan adegan berhubungan badan itu juga menggunakan salib.
Polisi Vatikan dengan cepat turun tangan untuk menyeret tiga aktivis topless itu pergi. Namun, tidak jelas, apakah ketiganya dituntut melakukan tindakan kriminal atau tidak.
Menurut kelompok Femen, protes ini dilakukan dengan alasan kunjungan Paus Fransiskus ke Parlemen Eropa pada 25 November 2014 mendatang dianggap sebagai serangan terhadap prinsip-prinsip sekuler.
”Paus bukan seorang politisi,” kata salah satu dari tiga aktivis topless itu, seperti dikutip AFP. Aksi mereka menjadi tontonan warga Santo Petrus.
(mas)