Ramai Lagi, Rencana Penghancuran Situs Lahir Nabi Muhammad

Kamis, 13 November 2014 - 18:46 WIB
Ramai Lagi, Rencana...
Ramai Lagi, Rencana Penghancuran Situs Lahir Nabi Muhammad
A A A
MEKKAH - Rencana penghancuran situs kelahiran Nabi Muhammad di Makkah kembali ramai diperbincangkan. Ahli heritage memprediksi situs itu dihancurkan sebelum akhir tahun ini.

Situs kelahiran Nabi Muhammad diketahui masuk dalam protek pembangunan seniliai miliran poundsterling. Situs itu akan dihancurkan untuk perluasan istana kerajaan Arab Saudi.

Proyek itu dimulai beberapa tahun yang lalu. Tujuannya salah satunya untuk memperluas Masjid al-Haram guna menampung jutaan peziarah serta Jemaah haji saban tahun.

Arab Saudi kini sedang gencar menjalankan proyek pembangunan besar-besaran yang mengancam kelestarian bangunan bersejarah. Menurut Gulf Institute, kelompok studi yang berbasis di Washington, hingga 95 persen dari bangunan kuno di Mekah telah hancur, dan diganti dengan hotel mewah, apartemen dan pusat perbelanjaan.

Dr Irfan Alawi, pakar dari Islam Research Foundation Heritage yang berbasis di Inggris,kepada Independent, memprediksi, situs lahir Nabi Muhammad akan dihancurkan sebellum akhir tahun ini.Menurutnya, pemerintah Saudi selama ini melarang situs-situs di Mekah dikultuskan.

Situs lahir Nabi Muhammad kini sudah ditutup untuk peziarah. Saudi berdalih, tidak ada bukti bahwa Nabi Muhammad lahir di tempat itu. ”Sehingga (peziarah) dilarang berdoa secara khusus di tempat ini atau memohon serta mendapatkan berkah,” katanya.

“Situs kelahiran Nabi kembali berada di bawah ancaman dari proyek permanen berupa beton dan marmer," ujar Dr Alawi kepada The Independent, yang dilansir Rabu (12/11/2014).

“Sekarang musim haji selesai, pekerjaan konstruksi 24 jam telah dimulai lagi. Mereka telah menyelesaikan ekspansi di salah satu sisi masjid. Istana kerajaan akan menjadi lima kali lebih besar dari istana kerajaan yang saat ini,” katanya.

”Antara sekarang dan Desember 2014 perpustakaan dan kamar Rumah Maulid kemungkinan akan dibangun di atasnya. Itu tak terelakkan bahwa itu akan terjadi. Ini akan menjadi sejarah. Ini akan hilang. Kami mengatakan, 'Mari kita menggali rumah itu dan melestarikan kamar yang masih ada’,” serunya.

Proyek pembangunan yang mengancam situs lahir Nabi Muhammad itu terungkap dari sebuah cetak biru yang menunjukkan bagaimana Mekah akan dikembangkan menjadi kota modern.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1105 seconds (0.1#10.140)