AS Tak Pernah Berniat Tangkap Osama Hidup-hidup
A
A
A
WASHINGTON - Robert O'Neill, anggota Navy Seal yang mengaku sebagai orang yang menembak mati Osama Bin Laden, mengemukakan bahwa sedari awal dirinya dilatih bukan untuk menangkap mantan pemimpin al-Qaeda tersebut.
Melansir Mirror, Rabu (12/11/2014), O’Neill menyatakan, negaranya memang tidak pernah berniat menangkap Osama. Semua operasi militer yang dilakukan memang ditunjukan untuk menewaskan Osama, bukan untuk menangkapnya hidup-hidup.
“Semakin lama kita dilatih, semakin kita menyadari bahwa misi yang akan kita lakukan akan menjadi misi satu arah,” ucap O’Neill dalam sebuah wawancara dengan media setempat.
O’Neill menceritakan, bagaimana dalam setiap latihan yang dia jalani, timnya dituntut untuk bisa menembak tepat ke arah dada dan juga kepala. “Kami selalu dilatih untuk bisa menembak di dua tempat fatal, yakni kepala dan dada, yang dalam istiliah Navy Seal disebut dengan double tap,” ucapnya.
Dirinya juga menyatakan, saat operasi penyerangan Osama, CIA tidak pernah memberikan informasi lengkap mengenai misi apa yang akan dia lakukan. “Tapi kami tahu siapa target kami, sebelum perintah itu datang. Ini Osama, dan kita akan pergi untuk medapatkannya,” ucap O’Neill.
Misi menyerang Osama menurutnya adalah misi yang paling dinanti oleh anggota Navy Seal yang bertugas di Pakistan. “Untuk inilah kami ditempatkan disini, kami berperang karena orang ini (Osama),” imbuhnya.
Melansir Mirror, Rabu (12/11/2014), O’Neill menyatakan, negaranya memang tidak pernah berniat menangkap Osama. Semua operasi militer yang dilakukan memang ditunjukan untuk menewaskan Osama, bukan untuk menangkapnya hidup-hidup.
“Semakin lama kita dilatih, semakin kita menyadari bahwa misi yang akan kita lakukan akan menjadi misi satu arah,” ucap O’Neill dalam sebuah wawancara dengan media setempat.
O’Neill menceritakan, bagaimana dalam setiap latihan yang dia jalani, timnya dituntut untuk bisa menembak tepat ke arah dada dan juga kepala. “Kami selalu dilatih untuk bisa menembak di dua tempat fatal, yakni kepala dan dada, yang dalam istiliah Navy Seal disebut dengan double tap,” ucapnya.
Dirinya juga menyatakan, saat operasi penyerangan Osama, CIA tidak pernah memberikan informasi lengkap mengenai misi apa yang akan dia lakukan. “Tapi kami tahu siapa target kami, sebelum perintah itu datang. Ini Osama, dan kita akan pergi untuk medapatkannya,” ucap O’Neill.
Misi menyerang Osama menurutnya adalah misi yang paling dinanti oleh anggota Navy Seal yang bertugas di Pakistan. “Untuk inilah kami ditempatkan disini, kami berperang karena orang ini (Osama),” imbuhnya.
(esn)