Memanas, Abbas Tuduh Israel Sulut Perang Agama
Memanas, Abbas Tuduh Israel Sulut Perang Agama
A
A
A
YERUSALEM - Ketegangan antara Palestina dan Israel kian memanas setelah Presiden Palestina Mahmoud Abbas menuduh Israel menyulut perang agama.
Tuduhan itu mengacu pada upaya Israel untuk membagi wilayah situs suci di Yerusalem menjadi dua wilayah. Yakni satu wilayah untuk komunitas Muslim dan wilayah lain untuk komunitas Yahudi Israel.
Dalam pidato yang berapi-api di hadapan ribuan pendukungnya Tepi Barat-nya, Abbas mengatakan Israel sedang berusaha untuk membagi situs Yerusalem, yang di dalamnya terdapat Masjid Al-Aqsa. (Baca: Kesal Dicela, Netanyahu 'Usir' Orang-orang Arab dari Israel)
Menurutnya, upaya itu membuka luka lama di mana 29 tahun yang lalu pemukim Yahudi menembak mati 29 jemaah Muslim di sekitar situs suci tersebut.
Sedangkan dalam beberapa hari terakhir bentrok kerap pecah di situs suci Yerusalem antara rakyat Palestina dan polisi Israel. Beberapa orang Palestina telah menjadi korban.
”Para pemimpin Israel keliru jika mereka berpikir, bahwa mereka dapat membagi Masjid Al-Aqsa seperti yang mereka lakukan di Masjid Ibrahimi, dan mereka akan mundur dari situs yang satu ini juga," kata Abbas, sebagaimana dikutip Al Arabiya, Rabu (12/11/2014).
"Dengan membagi masjid, mereka membawa kita ke perang agama, dan tidak ada satu pun warga Muslim atau Kristen akan menerima bahwa Yerusalem menjadi milik mereka (Israel),” kata Abbas lagi, yang menyerukan rakyat Palestina mempertahankan Yerusalem dan situs suci Al-Aqsa.
”Yerusalem adalah ibu kota kami, dan tidak akan ada konsesi,” lanjut dia.Pidato Abbas disampaikan dalam acara peringatan 10 tahun kematian Yasser Arafat, mantan pemimpin Palestina dan pendiri faksi Fatah.
Tuduhan itu mengacu pada upaya Israel untuk membagi wilayah situs suci di Yerusalem menjadi dua wilayah. Yakni satu wilayah untuk komunitas Muslim dan wilayah lain untuk komunitas Yahudi Israel.
Dalam pidato yang berapi-api di hadapan ribuan pendukungnya Tepi Barat-nya, Abbas mengatakan Israel sedang berusaha untuk membagi situs Yerusalem, yang di dalamnya terdapat Masjid Al-Aqsa. (Baca: Kesal Dicela, Netanyahu 'Usir' Orang-orang Arab dari Israel)
Menurutnya, upaya itu membuka luka lama di mana 29 tahun yang lalu pemukim Yahudi menembak mati 29 jemaah Muslim di sekitar situs suci tersebut.
Sedangkan dalam beberapa hari terakhir bentrok kerap pecah di situs suci Yerusalem antara rakyat Palestina dan polisi Israel. Beberapa orang Palestina telah menjadi korban.
”Para pemimpin Israel keliru jika mereka berpikir, bahwa mereka dapat membagi Masjid Al-Aqsa seperti yang mereka lakukan di Masjid Ibrahimi, dan mereka akan mundur dari situs yang satu ini juga," kata Abbas, sebagaimana dikutip Al Arabiya, Rabu (12/11/2014).
"Dengan membagi masjid, mereka membawa kita ke perang agama, dan tidak ada satu pun warga Muslim atau Kristen akan menerima bahwa Yerusalem menjadi milik mereka (Israel),” kata Abbas lagi, yang menyerukan rakyat Palestina mempertahankan Yerusalem dan situs suci Al-Aqsa.
”Yerusalem adalah ibu kota kami, dan tidak akan ada konsesi,” lanjut dia.Pidato Abbas disampaikan dalam acara peringatan 10 tahun kematian Yasser Arafat, mantan pemimpin Palestina dan pendiri faksi Fatah.
(mas)
Explore More