Bus Terjun Bebas ke Jurang, 14 Tewas di Spanyol
A
A
A
MADRID - Sebuah kecelakaan bus tunggal terjadi di wilayah Murcia, Spanyol semalam. Setidaknya 14 orang tewas, dan belasan orang lainnya menderita luka-luka, akibat bus yang terjun bebas ke dalam jurang sedalam 15 meter itu.
Melansir Xinhua, Minggu (9/11/2014) kepolisian setempat mengmukakan, bus tersebut ditumpangi oleh para jemaah sebuah gereja di sebuah desa di Murcia, yakni Bullas. “Mereka hendak menuju Madrid untuk mengikuti sebuah acara keagamaan,” ucap pihak kepolisian setempat.
Supir bus tersebut dikabarkan selamat dan saat ini tengah menjalani proses pemeriksaan di rumah sakit sembari mendapat perawatan. Menurut polisi, supir tersebut tidak terbukti sedang dalam pengaruh alkohol atau narkoba saat berkendarra.
“Dirinya (supir) menyatakan penyebab kecelakaan adalah karena rem blong, namun kami menduga mungkin supir tersebut sedang dalam mengantuk saat berkendara yang menyebabkan kecelakaan itu terjadi,” tambah pihak kepolisian setempat.
Selain sang supir, setidaknya 29 orang lainnya yang menderita luka-luka akibat kecelakaan tersebut saat ini tengah menjalani perawatan. Sementara 11 penumpang lainnya sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Perusahaan J Ruiz, yang menyewakan bus tersebut, menyatakan sangat kecil kemungkinan armada mereka mengalami masalah teknis. “Setiap hendak melakukan perjalanan kami selalu melakukan pemeriksaan rutin, dan bus itu lolos dari pemeriksaan rutin kami,” ucap pihak J Ruiz.
Kecelakaan ini dinilai sebegai kecelakaan terburuk ketiga yang pernah terjadi di Negeri Matador tersebut sejak tahun 2000.
Melansir Xinhua, Minggu (9/11/2014) kepolisian setempat mengmukakan, bus tersebut ditumpangi oleh para jemaah sebuah gereja di sebuah desa di Murcia, yakni Bullas. “Mereka hendak menuju Madrid untuk mengikuti sebuah acara keagamaan,” ucap pihak kepolisian setempat.
Supir bus tersebut dikabarkan selamat dan saat ini tengah menjalani proses pemeriksaan di rumah sakit sembari mendapat perawatan. Menurut polisi, supir tersebut tidak terbukti sedang dalam pengaruh alkohol atau narkoba saat berkendarra.
“Dirinya (supir) menyatakan penyebab kecelakaan adalah karena rem blong, namun kami menduga mungkin supir tersebut sedang dalam mengantuk saat berkendara yang menyebabkan kecelakaan itu terjadi,” tambah pihak kepolisian setempat.
Selain sang supir, setidaknya 29 orang lainnya yang menderita luka-luka akibat kecelakaan tersebut saat ini tengah menjalani perawatan. Sementara 11 penumpang lainnya sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Perusahaan J Ruiz, yang menyewakan bus tersebut, menyatakan sangat kecil kemungkinan armada mereka mengalami masalah teknis. “Setiap hendak melakukan perjalanan kami selalu melakukan pemeriksaan rutin, dan bus itu lolos dari pemeriksaan rutin kami,” ucap pihak J Ruiz.
Kecelakaan ini dinilai sebegai kecelakaan terburuk ketiga yang pernah terjadi di Negeri Matador tersebut sejak tahun 2000.
(esn)