Jenazah 3 WNI Korban Banjir di Malaysia Dipulangkan
A
A
A
CAMERON HIGHLAND - Jenazah tiga warga negara Indonesia (WNI) korban banjir bandang dan tanah longsor di Lembah Bertam, Cameron Higlands, Malaysia mulai dipulangkan ke Tanah Air.
Semula, korban tewas asal Indonesia dalam bencana di Malaysia itu berjumlah dua orang. Namun, beberapa jam kemudian otoritas Malaysia menyatakan, jumlahnya bertambah menjadi tiga orang. (Baca: Banjir Bandang di Malaysia, Dua WNI Tewas)
Salah satu dari tiga jenazah WNI korban banjir atas nama Hanipan, dipulangkan sore ini (8/11/2014). Jenazah akan dipulangkan ke Surabaya melalui Jakarta.
Jenazah diperkirakan akan tiba di Surabaya tengah malam nanti. Sementara istri korban, Sunami, untuk sementara ditampung di KBRI Kuala Lumpur menunggu pengurusan exit permit. Sebab, yang bersangkutan tidak memiliki izin tinggal yang sah (undocumented).
Sedangkan korban suami istri atas nama Suwalis dan Yunita masih dalam proses pemulangan. Sebab, KBRI Kuala Lumpur masih mencari nama dan alamat keluarga mereka di Jember. Untuk sementara jenazah kedua WNI itu disimpan di rumah sakit Cameron Highlands.
Dari laporan staf KBRI Kuala Lumpur yang sudah berada di lokasi bencana, tidak ditemukan adanya WNI lain yang menjadi korban tambahan. Pengecekan di lokasi penampungan pengungsi juga tidak ada WNI.
Duta Besar RI untuk Malaysia, Herman Prayitno, menginstruksikan staf KBRI yang berada di lokasi bencana untuk melakukan pendataan, sekiranya ada WNI yang memerlukan bantuan.
“Dubes Herman juga mengimbau agar seluruh WNI terus waspada dan menjauh dari daerah yang rawan banjir dan tanah longsor mengingat cuaca yang tidak menentu berpotensi menimbulkan bencana susulan,” demikian keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri yang diterima Sindonews.com, Sabtu (8/11/2014).
Semula, korban tewas asal Indonesia dalam bencana di Malaysia itu berjumlah dua orang. Namun, beberapa jam kemudian otoritas Malaysia menyatakan, jumlahnya bertambah menjadi tiga orang. (Baca: Banjir Bandang di Malaysia, Dua WNI Tewas)
Salah satu dari tiga jenazah WNI korban banjir atas nama Hanipan, dipulangkan sore ini (8/11/2014). Jenazah akan dipulangkan ke Surabaya melalui Jakarta.
Jenazah diperkirakan akan tiba di Surabaya tengah malam nanti. Sementara istri korban, Sunami, untuk sementara ditampung di KBRI Kuala Lumpur menunggu pengurusan exit permit. Sebab, yang bersangkutan tidak memiliki izin tinggal yang sah (undocumented).
Sedangkan korban suami istri atas nama Suwalis dan Yunita masih dalam proses pemulangan. Sebab, KBRI Kuala Lumpur masih mencari nama dan alamat keluarga mereka di Jember. Untuk sementara jenazah kedua WNI itu disimpan di rumah sakit Cameron Highlands.
Dari laporan staf KBRI Kuala Lumpur yang sudah berada di lokasi bencana, tidak ditemukan adanya WNI lain yang menjadi korban tambahan. Pengecekan di lokasi penampungan pengungsi juga tidak ada WNI.
Duta Besar RI untuk Malaysia, Herman Prayitno, menginstruksikan staf KBRI yang berada di lokasi bencana untuk melakukan pendataan, sekiranya ada WNI yang memerlukan bantuan.
“Dubes Herman juga mengimbau agar seluruh WNI terus waspada dan menjauh dari daerah yang rawan banjir dan tanah longsor mengingat cuaca yang tidak menentu berpotensi menimbulkan bencana susulan,” demikian keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri yang diterima Sindonews.com, Sabtu (8/11/2014).
(mas)