Wanita Ini Bakar Diri di Luar Kantor Presiden Bulgaria
A
A
A
SOFIA - Seorang wanita berusia 38 tahun melangkah keluar dari taksi di dekat gedung kantor Presiden Bulgaria, di Sofia. Wanita tersebut kemudian membakar diri dengan mengguyur tubuhnya dengan bahan bakar.
Petugas yang menyaksikan aksi nekat wanita itu bergegas menyelamatkannya. Petugas pemadam kebakaran juga turun tangan dan memanggil ambulans. Dia kini terluka parah dan dirawat di rumah sakit di Sofia.
Wanita itu diidentifikasi oleh dokter bernama Lidia Petrova, warga Novi Iskar, pinggiran utara Ibu Kota Bulgaria. Motif aksi nekat wanita yang berlangsung pada hari Minggu itu belum diketahui. Namun, seorang dokter menyatakan, Petrova memiliki riwayat pernah mengidap penyakit mental.
”Kami terus berjuang untuk dirinya, tetapi luka bakarnya seperti ini,”kata seorang dokter, Ognyan Hadzhiyski, kepada AFP, Selasa (4/11/2014), mengacu pada luka bakarnya yang mencapa lebih dari 90 persen.
Sejak tahun lalu, sudah ada enam kasus bakar diri serupa di Bulgaria, salah satu negara termiskin di Uni Eropa. Kemiskinan di negara itu meningkat. Bahkan, data menyebut sejak tujuh tahun bergabung dengan Uni Eropa, 25 persen rakyat Bulgaria hidup di bawah garis kemiskinan.
Petugas yang menyaksikan aksi nekat wanita itu bergegas menyelamatkannya. Petugas pemadam kebakaran juga turun tangan dan memanggil ambulans. Dia kini terluka parah dan dirawat di rumah sakit di Sofia.
Wanita itu diidentifikasi oleh dokter bernama Lidia Petrova, warga Novi Iskar, pinggiran utara Ibu Kota Bulgaria. Motif aksi nekat wanita yang berlangsung pada hari Minggu itu belum diketahui. Namun, seorang dokter menyatakan, Petrova memiliki riwayat pernah mengidap penyakit mental.
”Kami terus berjuang untuk dirinya, tetapi luka bakarnya seperti ini,”kata seorang dokter, Ognyan Hadzhiyski, kepada AFP, Selasa (4/11/2014), mengacu pada luka bakarnya yang mencapa lebih dari 90 persen.
Sejak tahun lalu, sudah ada enam kasus bakar diri serupa di Bulgaria, salah satu negara termiskin di Uni Eropa. Kemiskinan di negara itu meningkat. Bahkan, data menyebut sejak tujuh tahun bergabung dengan Uni Eropa, 25 persen rakyat Bulgaria hidup di bawah garis kemiskinan.
(mas)