Militer Pegang Kendali, Burkina Faso Terancam Demo Massal
A
A
A
OUAGADOUGOU - Pengambilalihan tampuk pimpinan Burkina Faso oleh seorang perwira militer setelah presiden sekaligus diktaktor negara tersebut, Blaise Compaore lengser ternyata menimbulkan masalah baru.
Penujukan diri Isaac Zida, salah satu perwira tinggi militer Burkona Faso sebagai Presiden sementara mendapat tentangan dari warga negara itu.
Melansir Channel News Asia, Minggu (2/11/2014) warga Burkina Faso menyatakan akan kembali turun ke jalan untuk memprotes hal ini.“Kami benar-benar menentang hal ini, kami tidak ingin tentara mengambil alih kekuasaan,” ucap salah seorang warga bernama Salif Ouedraogo (38).
Dirinya bahkan berani menjamin akan sebuah aksi besar-besaran yang siap kembali mengguncang Burkina Faso."Kami ingin seorang warga sipil yang menjadi seorang kepala negara dan besok kami akan kembali berkumpul di Revolution Square untuk menyatakan penolakan terhadap hal ini, bahkan jika itu berarti bahwa akan ada pertumpahan darah,” Ouedraogo menambahkan.
Penolakan tersebut bukan hanya karena warga Burkina Faso tidak ingin tampuk kepemimpinan jatu ke tangan militer. Tetapi, karena Zida juga merupakan salah seorang pengawal sekaligus orang paling dekat dengan Camapore, diktator yang dileserkan warga Burkina Faso.
Penujukan diri Isaac Zida, salah satu perwira tinggi militer Burkona Faso sebagai Presiden sementara mendapat tentangan dari warga negara itu.
Melansir Channel News Asia, Minggu (2/11/2014) warga Burkina Faso menyatakan akan kembali turun ke jalan untuk memprotes hal ini.“Kami benar-benar menentang hal ini, kami tidak ingin tentara mengambil alih kekuasaan,” ucap salah seorang warga bernama Salif Ouedraogo (38).
Dirinya bahkan berani menjamin akan sebuah aksi besar-besaran yang siap kembali mengguncang Burkina Faso."Kami ingin seorang warga sipil yang menjadi seorang kepala negara dan besok kami akan kembali berkumpul di Revolution Square untuk menyatakan penolakan terhadap hal ini, bahkan jika itu berarti bahwa akan ada pertumpahan darah,” Ouedraogo menambahkan.
Penolakan tersebut bukan hanya karena warga Burkina Faso tidak ingin tampuk kepemimpinan jatu ke tangan militer. Tetapi, karena Zida juga merupakan salah seorang pengawal sekaligus orang paling dekat dengan Camapore, diktator yang dileserkan warga Burkina Faso.
(esn)