Bom Barel Bunuh 10 Pengungsi, AS Sebut Assad Biadab
A
A
A
HABEET - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyebut rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad barbar dan biadab, setelah bom barel mereka membunuh 10 pengungsi di Habeet, Provinsi Idlib.
Laporan serangan bom barel di kamp pengungsi Suriah itu, semula diungkap Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
”Kami ngeri dengan laporan bahwa bom barel rezim Assad dijatuhkan di kamp pengungsi Abedin, di Idlib dan gambar yang kita lihat menunjukkan pembantaian terhadap warga sipil yang tidak bersalah,” kecam juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jennifer Psaki.
”Serangan terhadap kamp Abedin adalah tindakan biadab,” lanjut Psaki, seperti dikutip Al Arabiya, Kamis (30/10/2014).
Dalam sebuah video yang diunggah di YouTube oleh aktivis di Suriah, tampak bahwa sejumlah jenazah terbaring di antara cabang-cabang pohon zaitun. Para korban ditutupi dengan kanvas putih tak jauh dari tenda yang terkoyak oleh bom.
Kelompok observatorium yang berbasis di Inggris itu mengatakan, bahwa sebagian besar orang di kamp pengungsi telah melarikan diri dari pertempuran yang terjadi di wilayah tersebut.
Psaki mengatakan, Amerika Serikat tidak bisa mengonfirmasi rincian serangan itu. Namun, kata dia, jika pemboman itu terbukti telah dilakukan oleh rezim Presiden Assad, "maka itu tindakan terbaru dari kebrutalan rezim terhadap rakyatnya sendiri.”
”Kami telah secara konsisten mengutuk pengabaian oleh rezim Assad terhadap kehidupan manusia, khususnya kekerasan yang ditujukan terhadap warga sipil,” imbuh Psaki.
“Kami sudah jelas bahwa rezim Assad harus bertanggung jawab atas kebrutalan dan kekejaman terhadap rakyat Suriah,” katanya lagi.
Laporan serangan bom barel di kamp pengungsi Suriah itu, semula diungkap Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
”Kami ngeri dengan laporan bahwa bom barel rezim Assad dijatuhkan di kamp pengungsi Abedin, di Idlib dan gambar yang kita lihat menunjukkan pembantaian terhadap warga sipil yang tidak bersalah,” kecam juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jennifer Psaki.
”Serangan terhadap kamp Abedin adalah tindakan biadab,” lanjut Psaki, seperti dikutip Al Arabiya, Kamis (30/10/2014).
Dalam sebuah video yang diunggah di YouTube oleh aktivis di Suriah, tampak bahwa sejumlah jenazah terbaring di antara cabang-cabang pohon zaitun. Para korban ditutupi dengan kanvas putih tak jauh dari tenda yang terkoyak oleh bom.
Kelompok observatorium yang berbasis di Inggris itu mengatakan, bahwa sebagian besar orang di kamp pengungsi telah melarikan diri dari pertempuran yang terjadi di wilayah tersebut.
Psaki mengatakan, Amerika Serikat tidak bisa mengonfirmasi rincian serangan itu. Namun, kata dia, jika pemboman itu terbukti telah dilakukan oleh rezim Presiden Assad, "maka itu tindakan terbaru dari kebrutalan rezim terhadap rakyatnya sendiri.”
”Kami telah secara konsisten mengutuk pengabaian oleh rezim Assad terhadap kehidupan manusia, khususnya kekerasan yang ditujukan terhadap warga sipil,” imbuh Psaki.
“Kami sudah jelas bahwa rezim Assad harus bertanggung jawab atas kebrutalan dan kekejaman terhadap rakyat Suriah,” katanya lagi.
(mas)