AS Kecam Eksekusi Mati Reyhaneh Jabbari
A
A
A
WASHINGTON - Hukuman mati yang dijatuhkan oleh pemerintah Iran terhadap Reyhaneh Jabbari mendapat kecaman dari banyak pihak, termasuk Amerika Serikat (AS). Jabbari dihukum mati karena membunuh seorang agen intelijen Teheran yang hendak memperkosanya.
“Kami mengutuk eksekusi Reyhaneh Jabbari, seorang wanita Iran yang dihukum karena membunuh seorang laki-laki yang hendak mempekosanya dirinya,” ucap juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki. “Itu hanya aksi bela diri,” tambahnya, seperti dilansir Al Arabiya, Minggu (26/10/2014).
Dia mengkritik pengadilan Iran yang menjatuhkan hukuman tersebut, dan mempertanyakan dimana letak keadilannya. “Ada kekhwatiran serius mengenai keadilan dari persidangan tersebut, dan keadaan di kasus ini,” Psaki menambahkan.
Salah satu hal yang menjadi kekhawatiran Psaki adalah adanya sebuah laporan yang menunjukan pengakuan Jabbari di persidangan dikeluarkan karena adanya tekanan yang sangat besar dari pihak-pihak tertentu, termasuk kepolisian.
Jabbari tetap dieskusi walaupun tekanan dari dunia internasional, termasuk PBB dan badan Hak Asasi Manusia berhembus kencang. Wanita tersebut dijatuhi hukuman gantung, dan telah dieksekusi mati kemarin.
“Kami mengutuk eksekusi Reyhaneh Jabbari, seorang wanita Iran yang dihukum karena membunuh seorang laki-laki yang hendak mempekosanya dirinya,” ucap juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki. “Itu hanya aksi bela diri,” tambahnya, seperti dilansir Al Arabiya, Minggu (26/10/2014).
Dia mengkritik pengadilan Iran yang menjatuhkan hukuman tersebut, dan mempertanyakan dimana letak keadilannya. “Ada kekhwatiran serius mengenai keadilan dari persidangan tersebut, dan keadaan di kasus ini,” Psaki menambahkan.
Salah satu hal yang menjadi kekhawatiran Psaki adalah adanya sebuah laporan yang menunjukan pengakuan Jabbari di persidangan dikeluarkan karena adanya tekanan yang sangat besar dari pihak-pihak tertentu, termasuk kepolisian.
Jabbari tetap dieskusi walaupun tekanan dari dunia internasional, termasuk PBB dan badan Hak Asasi Manusia berhembus kencang. Wanita tersebut dijatuhi hukuman gantung, dan telah dieksekusi mati kemarin.
(esn)