AS Ancam Negara Pembeli Minyak ISIS

Jum'at, 24 Oktober 2014 - 13:46 WIB
AS Ancam Negara Pembeli...
AS Ancam Negara Pembeli Minyak ISIS
A A A
WASHINGTON - Pemerintahan Amerika Serikat (AS) mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap negara mana pun yang membeli minyak dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Ancaman pemerintah Barack Obama itu bertujuan untuk memutus salah satu sumber pendapatan ISIS. Kelompok yang dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi itu dianggap sebagai kelompok teror terkaya saat ini.

Mereka mampu mengumpulkan US$1 juta atau sekitar Rp12 miliar dalam sehari dengan menjual minyak mentah dari ladang minyak rampasan di Irak dan Suriah. (Baca: Amerika: ISIS Kelompok Teror Terkaya di Dunia)

Ancaman penjatuhan sanksi itu disampaikan Wakil Pemimpin Departemen Keuangan AS, David Cohen. ”Dengan pengecualian dari beberapa organisasi teroris yang disponsori negara tertentu, ISIS mungkin organisasi teroris terbaik dalam hal pendanaan yang kita hadapi,” kata Cohen, seperti dikutip Reuters, Jumat (24/10/2014).

ISIS selama ini diduga kuat menjual minyak mentah kepada para penyelundup yang mengangkutnya ke Turki dan wilayah Kurdi Irak.

Selain mengancam akan menjatuhkan sanksi bagi negara pembeli minyak yang berasal dari ISIS, AS juga terus membombardir fasilitas kilang minyak di Irak dan Suriah yang dikuasai ISIS. AS mengklaim serangan yang dimulai sejak Agustus 2014 berhasil mengacaukan produksi minyak kelompok radikal itu.

Menurut Badan Energi Internasional, sejak diserang AS dan koalisi, produksi minyak mentah ISIS disebut-sebut turun menjadi 20 ribu barel per hari atau berkurang seperti dari musim panas lalu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7272 seconds (0.1#10.140)