Kim Kardashiannya Suriah Ini Sebut ISIS dan Ebola Ulah AS
A
A
A
DAMASKUS - Seorang blogger perempuan seksi asal Suriah, Maram Susli, menjadi perbincangan para pengguna internet. Susli yang dijuluki Kim Kardahsian-nya Suriah itu menyebut ISIS dan Ebola sebagai ulah Amerika Serikat (AS).
Susli merupakan blogger pendukung Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Dia memiliki berbagai julukan karena kecantikan dan keseksian tubuhnya. Selain dijuluki Kim Kardahasian-nya Suriah, Susli juga disebut “Syiran Girl” atau “Mimi al-Laham dan “Partisan Girl”.
Kepada laman Mail Online, Susli menggambarkan dirinya sebagai patriot yang mendedikasikan hidupnya untuk kebenaran. Dia tidak pernah malu untuk mengekspresikan pendapatnya tentang teori konspirasi secara virtual.
Dia percaya bahwa serangan udara pimpinan AS terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sebenarnya hanya ilusi. Bahkan, Susli menyebut pemenggalan wartawan asing oleh algojo ISIS yang direkam adalah palsu.
Tidak hanya itu, wabah virus Ebola yang melanda Afrika Barat dan jadi ancaman dunia, menurut Susli, adalah hasil dari senjata biologi yang diproduksi militter AS usai serangan 9/11.
Dia juga sangat cinta pada negaranya. Menurutunya, senjata kimia Suriah adalah satu-satunya harapan negaranya dalam memenangkan perang melawan pemberontak Suriah yang berusaha menggulingkan presidennya, Bashar al-Assad.
Susli juga mengaku penggemar kelompok Hizbullah Libanon dan bangga bisa berhubungan dengan kelompok hacker pro-Assad yang bernama Tentara Elektronik Suriah.
Video si seksi Suriah yang blak-blakan soal konspirasi AS terhadap ISIS dan Ebola menarik pengguna YouTube. Setidaknya lebih dari 2,5 juta orang telah menyaksikan video Susli.
Maram Susli lahir di Damaskus pada tahun 1987. ”Orang-orang sekarat, dan saya memiliki kewajiban sebagai manusia dan sebagai seseorang warga asal Suriah untuk mengungkap kebenaran tentang mengapa hal itu terjadi,” kata Susli, semalam (22/10/2014).
”Tugas seorang untuk memberikan suara kepada warga Suriah yang belum mendengar, yang telah menolak ketidakstabilan yang disebabkan oleh pemberontak ekstremis dukungan AS,” lanjut dia. Dia mendambakan negaranya tangguh untuk menghadapi ancaman teror eksternal atau asing.
Susli merupakan blogger pendukung Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Dia memiliki berbagai julukan karena kecantikan dan keseksian tubuhnya. Selain dijuluki Kim Kardahasian-nya Suriah, Susli juga disebut “Syiran Girl” atau “Mimi al-Laham dan “Partisan Girl”.
Kepada laman Mail Online, Susli menggambarkan dirinya sebagai patriot yang mendedikasikan hidupnya untuk kebenaran. Dia tidak pernah malu untuk mengekspresikan pendapatnya tentang teori konspirasi secara virtual.
Dia percaya bahwa serangan udara pimpinan AS terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sebenarnya hanya ilusi. Bahkan, Susli menyebut pemenggalan wartawan asing oleh algojo ISIS yang direkam adalah palsu.
Tidak hanya itu, wabah virus Ebola yang melanda Afrika Barat dan jadi ancaman dunia, menurut Susli, adalah hasil dari senjata biologi yang diproduksi militter AS usai serangan 9/11.
Dia juga sangat cinta pada negaranya. Menurutunya, senjata kimia Suriah adalah satu-satunya harapan negaranya dalam memenangkan perang melawan pemberontak Suriah yang berusaha menggulingkan presidennya, Bashar al-Assad.
Susli juga mengaku penggemar kelompok Hizbullah Libanon dan bangga bisa berhubungan dengan kelompok hacker pro-Assad yang bernama Tentara Elektronik Suriah.
Video si seksi Suriah yang blak-blakan soal konspirasi AS terhadap ISIS dan Ebola menarik pengguna YouTube. Setidaknya lebih dari 2,5 juta orang telah menyaksikan video Susli.
Maram Susli lahir di Damaskus pada tahun 1987. ”Orang-orang sekarat, dan saya memiliki kewajiban sebagai manusia dan sebagai seseorang warga asal Suriah untuk mengungkap kebenaran tentang mengapa hal itu terjadi,” kata Susli, semalam (22/10/2014).
”Tugas seorang untuk memberikan suara kepada warga Suriah yang belum mendengar, yang telah menolak ketidakstabilan yang disebabkan oleh pemberontak ekstremis dukungan AS,” lanjut dia. Dia mendambakan negaranya tangguh untuk menghadapi ancaman teror eksternal atau asing.
(mas)