Pemimpin Badan Ulama Iran Tutup Usia
Selasa, 21 Oktober 2014 - 16:26 WIB
Pemimpin Badan Ulama Iran Tutup Usia
A
A
A
TEHERAN - Seorang pemimpin di Badan Ulama Tertinggi Iran, Ayatollah Mohammadreza Mahdavi Kani dikabarkan telah meninggal dunia pada usia 83 tahun. Dia dikabarkan meninggal karena menderita sakit yang berkepanjangan.
Melansir Al Arabiya, Selasa (21/10/2014), Kani merupakan pemimpin dari Majelis Ahli, sebuah badan yang beranggotakan 86 ulama senior dari seluruh Iran. Walaupun tidak terlibat dalam pemerintahan, Kani dan badan yang dipimpinannya memiliki pengaruh yang sangat besar di Irak.
Pemimipin tertinggi di Irak sekaliber Ayatollah Ali Khamenei harus mendapat persetujuan Kani dan anggota Majelis Ahli ketika dipilih menjadi pemimpin tertinggi. Majelis yang dipimpin Kani memiliki hak untuk menolak atau menerima calon pemimpin tertinggi di Iran.
Kani memimpin Majelis Ahli semenjak 2011. Dirinya menggantikan mantan Presiden Iran, Akbar Hashemi Rafsanjani yang dipaksa mundur, menyusul terjadi perselisihan antara Rafsanjani dengan beberapa ulama garis keras.
Kani sendiri merupakan mantan pejabat Perdana Menteri Iran dan Menteri Dalam Negeri Iran pada 80-an. Dirinya memang kerap dilaporkan sering keluar masuk rumah sakit karena kondisi kesehatannya, dan semenjak Juni dirinya dikabarkan telah beberapa kali menderita koma.
Melansir Al Arabiya, Selasa (21/10/2014), Kani merupakan pemimpin dari Majelis Ahli, sebuah badan yang beranggotakan 86 ulama senior dari seluruh Iran. Walaupun tidak terlibat dalam pemerintahan, Kani dan badan yang dipimpinannya memiliki pengaruh yang sangat besar di Irak.
Pemimipin tertinggi di Irak sekaliber Ayatollah Ali Khamenei harus mendapat persetujuan Kani dan anggota Majelis Ahli ketika dipilih menjadi pemimpin tertinggi. Majelis yang dipimpin Kani memiliki hak untuk menolak atau menerima calon pemimpin tertinggi di Iran.
Kani memimpin Majelis Ahli semenjak 2011. Dirinya menggantikan mantan Presiden Iran, Akbar Hashemi Rafsanjani yang dipaksa mundur, menyusul terjadi perselisihan antara Rafsanjani dengan beberapa ulama garis keras.
Kani sendiri merupakan mantan pejabat Perdana Menteri Iran dan Menteri Dalam Negeri Iran pada 80-an. Dirinya memang kerap dilaporkan sering keluar masuk rumah sakit karena kondisi kesehatannya, dan semenjak Juni dirinya dikabarkan telah beberapa kali menderita koma.
(esn)
