Terjerat Kasus Narkoba, Anak Wapres AS Didepak dari Militer
A
A
A
WASHINGTON - Nama Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden kembali muncul ke permukaan. Kali ini bukan dirinya yang membuat kehebohan, melainkan sang anak, Hunter Biden (44) yang membuat sebuah kontroversi.
Melansir Al Arabiya, Jumat (17/10/2014), Hunter dikabarkan didepak dari kesatuan Angakatan Laut AS karena terbukti menggunakan kokain. “Hunter dikeluarkan karena dalam tes dirinya terbukti menggunakan narkoba jenis kokain,” ucap seorang pejabat Angaktan Laut AS.
Hunter merupakan bagian dari pasukan Angkatan Laut AS sejak tahun 2012. Namun, menurut pejabat yang enggan disebutkan namannya, Hunter sudah mulai terkendala masalah obat-obatan terlarang sejak tahun lalu, hingga akhirnya ia benar-benat dikeluarkan saat ini.
Menanggapi hal ini pihak Hunter segera mengeluarkan respon. Dalam sebuah pernyataan, putra orang kedua di AS itu mengakui hal tersebut dan dirinya mengutarakan penyesalan karena telah menggunakan narkoba.
“Sebuah kehormatan bisa melayani negara dengan bergabung di Angkatan Laut, dan saya sangat menyesal dan malu atas tindakan saya yang telah menyebabkan saya dikeluarkan dari kesatuan,” ungkap Hunter dalam pernyataanya.
"Saya menghormati keputusan Angkatan Laut. Dengan cinta dan dukungan dari keluarga, saya yakin akan terus bisa melangkah maju,” tambahnya. Sementara itu, kantor Wakil Presiden AS hingga saat ini belum memberikan respon tekait kasus yang menimpak Hunter.
Melansir Al Arabiya, Jumat (17/10/2014), Hunter dikabarkan didepak dari kesatuan Angakatan Laut AS karena terbukti menggunakan kokain. “Hunter dikeluarkan karena dalam tes dirinya terbukti menggunakan narkoba jenis kokain,” ucap seorang pejabat Angaktan Laut AS.
Hunter merupakan bagian dari pasukan Angkatan Laut AS sejak tahun 2012. Namun, menurut pejabat yang enggan disebutkan namannya, Hunter sudah mulai terkendala masalah obat-obatan terlarang sejak tahun lalu, hingga akhirnya ia benar-benat dikeluarkan saat ini.
Menanggapi hal ini pihak Hunter segera mengeluarkan respon. Dalam sebuah pernyataan, putra orang kedua di AS itu mengakui hal tersebut dan dirinya mengutarakan penyesalan karena telah menggunakan narkoba.
“Sebuah kehormatan bisa melayani negara dengan bergabung di Angkatan Laut, dan saya sangat menyesal dan malu atas tindakan saya yang telah menyebabkan saya dikeluarkan dari kesatuan,” ungkap Hunter dalam pernyataanya.
"Saya menghormati keputusan Angkatan Laut. Dengan cinta dan dukungan dari keluarga, saya yakin akan terus bisa melangkah maju,” tambahnya. Sementara itu, kantor Wakil Presiden AS hingga saat ini belum memberikan respon tekait kasus yang menimpak Hunter.
(esn)