Di BDF, Banyak Delegasi Curhat Soalnya Negaranya
A
A
A
NUSA DUA - Ajang Bali Democration Forum (BDF) membuktikan diri sebagai ajang yang membuat setiap delegasi dari negara-negara peserta untuk membagi pengalaman, dan mencari solusi bersama atas masalah yang ada.
Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Dino Patti Djalal, pada Sabtu (11/10/2014) mengatakan, bahwa banyak negara yang curhat soal maslah yang ada di negara mereka masing-masing. BDF sedari awal memang ditunjukan sebagai ajang untuk saling berbagi dan bukan untuk menggurui.
“Saya senang, akhirnya negara seperti China mau berbicara soal masalah politik dan ekonomi, terutama dalam usaha mereka untuk melawan korupsi, sebagai bentuk akuntabilitas publik di China,” ungkap Dino, saat menjelang penutupan BDF.
Dino menggunakan Indonesia sebagai pelecut negara-negara lain agar mau berbicara mengenai masalah yang ada di negara mereka, lalu mendiskusikannya. “Sebagai moderator yang menggunakan Indonesia sebagai contoh, toh BDF itu ajang berbagi pengalaman,” tambahnya.
Selain China, menurut Dino, negara lain seperti Brazil, Sri Lanka dan Bangladesh turut mengutarakan masalah apa yang ada di negara mereka, dan dibahas secara bersama-sama untuk menemukan solusinya.
Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Dino Patti Djalal, pada Sabtu (11/10/2014) mengatakan, bahwa banyak negara yang curhat soal maslah yang ada di negara mereka masing-masing. BDF sedari awal memang ditunjukan sebagai ajang untuk saling berbagi dan bukan untuk menggurui.
“Saya senang, akhirnya negara seperti China mau berbicara soal masalah politik dan ekonomi, terutama dalam usaha mereka untuk melawan korupsi, sebagai bentuk akuntabilitas publik di China,” ungkap Dino, saat menjelang penutupan BDF.
Dino menggunakan Indonesia sebagai pelecut negara-negara lain agar mau berbicara mengenai masalah yang ada di negara mereka, lalu mendiskusikannya. “Sebagai moderator yang menggunakan Indonesia sebagai contoh, toh BDF itu ajang berbagi pengalaman,” tambahnya.
Selain China, menurut Dino, negara lain seperti Brazil, Sri Lanka dan Bangladesh turut mengutarakan masalah apa yang ada di negara mereka, dan dibahas secara bersama-sama untuk menemukan solusinya.
(esn)