PM Israel Pamer Foto Hamas Bertameng Rakyat Sipil
A
A
A
NEW YORK - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, selain menganggap Iran lebih berbahaya daripada ISIS, dia juga mengecam Hamas.
Netanyahu bahkan pamer foto yang diklaim sebagai bukti bahwa Hamas menggunakan rakyat sipil sebagai tameng perang. Foto itu dia pamerkan dalam pidatonya di depan Majelim Umum PBB di New York.
Netanyahu bahkan menyamakan Hamas dengan ISIS yang ia sebut memaksakan ideologi militan Islam di dunia. (Baca: Abbas Desak Pendudukan Diakhiri, Israel dan AS Marah)
”Tujuan langsung Hamas adalah untuk menghancurkan Israel, tetapi Hamas juga memiliki tujuan yang lebih luas. Ketika datang ke tujuan utamanya, Hamas adalah ISIS, dan ISIS adalah Hamas,” ucapnya, seperti dikutip Reuters, Selasa (30/9/2014).
Menurut Netanyahu, perang 50 hari di Gaza, yang menewaskan 2.100 warga Palestina yang kebanyakan warga sipil, merupakan perang Israel terhadap militan Islam global.
Dia membantah tuduhan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, bahwa Israel melakukan perang genosida di Gaza. Dia berdalih, tuduhan itu tidak bisa dialamatkan kepada Israel, karena sebelum perang Israel telah memberikan peringatan dini kepada warga Palestina yang tinggal di lingkungan Gaza.
“Israel melakukan segala sesuatu untuk meminimalkan korban sipil. Hamas melakukan segalanya untuk memaksimalkan korban sipil dengan menempatkan peluncur roket di rumah, sekolah dan tempat bermain anak-anak,” ucap dia.
Netanyahu bahkan pamer foto yang diklaim sebagai bukti bahwa Hamas menggunakan rakyat sipil sebagai tameng perang. Foto itu dia pamerkan dalam pidatonya di depan Majelim Umum PBB di New York.
Netanyahu bahkan menyamakan Hamas dengan ISIS yang ia sebut memaksakan ideologi militan Islam di dunia. (Baca: Abbas Desak Pendudukan Diakhiri, Israel dan AS Marah)
”Tujuan langsung Hamas adalah untuk menghancurkan Israel, tetapi Hamas juga memiliki tujuan yang lebih luas. Ketika datang ke tujuan utamanya, Hamas adalah ISIS, dan ISIS adalah Hamas,” ucapnya, seperti dikutip Reuters, Selasa (30/9/2014).
Menurut Netanyahu, perang 50 hari di Gaza, yang menewaskan 2.100 warga Palestina yang kebanyakan warga sipil, merupakan perang Israel terhadap militan Islam global.
Dia membantah tuduhan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, bahwa Israel melakukan perang genosida di Gaza. Dia berdalih, tuduhan itu tidak bisa dialamatkan kepada Israel, karena sebelum perang Israel telah memberikan peringatan dini kepada warga Palestina yang tinggal di lingkungan Gaza.
“Israel melakukan segala sesuatu untuk meminimalkan korban sipil. Hamas melakukan segalanya untuk memaksimalkan korban sipil dengan menempatkan peluncur roket di rumah, sekolah dan tempat bermain anak-anak,” ucap dia.
()