Hamas-Fatah Sepakati Rekonsiliasi Palestina
A
A
A
KAIRO - Setelah dua hari melakukan pertemuan dan negoisasi mengenai proses rekonsiliasi di Palestina, dua faksi terbesar di negara tersebut akhir mencapai kata sepakat dalam proses rekonsiliasi Palestina.
Melansir Xinhua, semalam, Hamas dan Fatah yang sudah berseteru selama satu dekade terkahir ini akhirnya memutuskan untuk mengakhiri semua perselisihan mereka. Keduanya mengakui, rekonsiliasi ini sangatlah penting untuk memperkuat posisi Palestina di mata internasional.
Kantor berita MENA menyatakan, kedua belah pihak akan segera mengumumkan hasil pembicaraan ini. "Perjanjian ini akan segera diumumkan dalam siaran pers," tulis laporan yang diterbitkan oleh MENA.
Sementara itu menurut media di Palestina, Maan, dalam perjanjian itu disepakati Otoritas Palestina yang dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas akan mengambil alih kendali Jalur Gaza dan penyeberangan yang relevan dari tangan Hamas.
“Mereka juga menyepakati isu yang beredar, termasuk pengambilan keputusan perang dan damai, mengaktifkan pemerintah persatuan nasional untuk mengendalikan Gaza dan penanganan gaji karyawan Hamas di Gaza,” tulis Maan.
Rekonsiliasi ini sendiri baik menurut Hamas dan Fatah akan membawa keuntungan kepada Palestina saat mereka melakukan negoisasi tidak langsung dengan Israel.
Melansir Xinhua, semalam, Hamas dan Fatah yang sudah berseteru selama satu dekade terkahir ini akhirnya memutuskan untuk mengakhiri semua perselisihan mereka. Keduanya mengakui, rekonsiliasi ini sangatlah penting untuk memperkuat posisi Palestina di mata internasional.
Kantor berita MENA menyatakan, kedua belah pihak akan segera mengumumkan hasil pembicaraan ini. "Perjanjian ini akan segera diumumkan dalam siaran pers," tulis laporan yang diterbitkan oleh MENA.
Sementara itu menurut media di Palestina, Maan, dalam perjanjian itu disepakati Otoritas Palestina yang dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas akan mengambil alih kendali Jalur Gaza dan penyeberangan yang relevan dari tangan Hamas.
“Mereka juga menyepakati isu yang beredar, termasuk pengambilan keputusan perang dan damai, mengaktifkan pemerintah persatuan nasional untuk mengendalikan Gaza dan penanganan gaji karyawan Hamas di Gaza,” tulis Maan.
Rekonsiliasi ini sendiri baik menurut Hamas dan Fatah akan membawa keuntungan kepada Palestina saat mereka melakukan negoisasi tidak langsung dengan Israel.
(esn)