Penyusup Kediaman Obama Punya 800 Butir Peluru
A
A
A
WASHINGTON - Penyusup kediaman Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, di Gedung Putih ternyata mempunyai 800 butir peluru yang disimpan di mobilnya.
Si penyusup bernamam Omar Gonzales, 42, merupakan veteran perang Irak. Layanan Rahasia AS akan memeriksa bagaimana Gonzales bisa menyusup ke Gedung Putih sebelum akhirnya dihentikan aparat Layanan Rahasia AS. (Baca: Kediaman Obama Diterobos Penyusup, Gedung Putih Panik)
Direktur Layanan Rahasia AS, Julia Pierson, telah memerintahkan kajian ulang mengapa layanan itu bisa kebobolan. Layanana ini juga sedang mempertimbangkan cara untuk memperluas zona keamanan di sekitar Gedung Putih.
Layanan Rahasia AS kini disorot publik dan parlemen AS. Selain kebobolan karena aksi penyusup, oknum layanan ini terlibat skandal prostitusi tahu 2012. (Baca juga: Penerobos Gedung Putih Ternyata Mantan Tentara AS)
”Ini pelanggaran keamanan yang signifikan yang mengungkapkan kelemahan kita serta kemampuan respons kita terhadap musuh-musuh bangsa kita,” kata Darrell Issa, salah satu pemimpin Partai Republik AS, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Selasa (23/9/2014).
Akhir pekan lalu, saat Obama dan keluarganya meninggalkan Gedung Putih menuju Camp David, penyusup bernama Gonzalez memanjat pagar dan berlari melintasi halaman utara kompleks kediaman Obama. Saat itu pihak Gedung Putih panik. Staff Gedung Putih dan para wartawan dievakuasi hingga satu jam.
Si penyusup bernamam Omar Gonzales, 42, merupakan veteran perang Irak. Layanan Rahasia AS akan memeriksa bagaimana Gonzales bisa menyusup ke Gedung Putih sebelum akhirnya dihentikan aparat Layanan Rahasia AS. (Baca: Kediaman Obama Diterobos Penyusup, Gedung Putih Panik)
Direktur Layanan Rahasia AS, Julia Pierson, telah memerintahkan kajian ulang mengapa layanan itu bisa kebobolan. Layanana ini juga sedang mempertimbangkan cara untuk memperluas zona keamanan di sekitar Gedung Putih.
Layanan Rahasia AS kini disorot publik dan parlemen AS. Selain kebobolan karena aksi penyusup, oknum layanan ini terlibat skandal prostitusi tahu 2012. (Baca juga: Penerobos Gedung Putih Ternyata Mantan Tentara AS)
”Ini pelanggaran keamanan yang signifikan yang mengungkapkan kelemahan kita serta kemampuan respons kita terhadap musuh-musuh bangsa kita,” kata Darrell Issa, salah satu pemimpin Partai Republik AS, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Selasa (23/9/2014).
Akhir pekan lalu, saat Obama dan keluarganya meninggalkan Gedung Putih menuju Camp David, penyusup bernama Gonzalez memanjat pagar dan berlari melintasi halaman utara kompleks kediaman Obama. Saat itu pihak Gedung Putih panik. Staff Gedung Putih dan para wartawan dievakuasi hingga satu jam.
(mas)