Penerobos Gedung Putih Ternyata Mantan Tentara AS
A
A
A
WASHINGTON - Insiden penerobosan Gedung Putih akhir pekan lalu, memberi tamparan keras bagi Dinas Rahasia Amerika Serikat (AS). Usut punya usut, sang penerobos ternyata bukanlah seorang warga negara biasa.
Omar Gonzales (42), ternyata adalah seorang veteran di militer AS. Seperti dilansir Al Arabiya, Senin (22/9/2014), menurut pihak Angakatan Darat AS, Gonzales yang berasal dari Texas adalah salah seorang prajurit yang turut merasakan misi pertempuran di Irak beberapa tahun lalu.
“Gonzales saat ini memiliki pangkat Sersan. Ia mendaftar di Angkatan Darat pada tahun 1997. Dia adalah salah satu orang yang dikirim dalam misi ke Irak pada tahun 2001 lalu, dan kembali tahun 2003. Dia pensiun dari Angkatan Darat pada tahun 2012, karena memiliki cacat akibat pertempuran,” ungkap pihak Angakatan Darat AS.
Gonzales rencananya akan menjalani persidangan pertamanya pada Senin siang waktu setempat, dengan tuduhan melawan hukum dan memasuki bangunan dengan izin terbatas. Jika terbukti bersalah, mantan prajurit Angakatan Darat AS itu bisa dijatuhi hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Insiden penerobosan yang dilakukan Gonzales dianggap salah satu yang paling paling serius di Gedung Putih selama pemerintahan Presiden AS saat ini, Barack Obama. Paska insiden itu, Dinas Rahasia dikabarkan langsung memperketat penjagaan di Gedung Putih.
Omar Gonzales (42), ternyata adalah seorang veteran di militer AS. Seperti dilansir Al Arabiya, Senin (22/9/2014), menurut pihak Angakatan Darat AS, Gonzales yang berasal dari Texas adalah salah seorang prajurit yang turut merasakan misi pertempuran di Irak beberapa tahun lalu.
“Gonzales saat ini memiliki pangkat Sersan. Ia mendaftar di Angkatan Darat pada tahun 1997. Dia adalah salah satu orang yang dikirim dalam misi ke Irak pada tahun 2001 lalu, dan kembali tahun 2003. Dia pensiun dari Angkatan Darat pada tahun 2012, karena memiliki cacat akibat pertempuran,” ungkap pihak Angakatan Darat AS.
Gonzales rencananya akan menjalani persidangan pertamanya pada Senin siang waktu setempat, dengan tuduhan melawan hukum dan memasuki bangunan dengan izin terbatas. Jika terbukti bersalah, mantan prajurit Angakatan Darat AS itu bisa dijatuhi hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Insiden penerobosan yang dilakukan Gonzales dianggap salah satu yang paling paling serius di Gedung Putih selama pemerintahan Presiden AS saat ini, Barack Obama. Paska insiden itu, Dinas Rahasia dikabarkan langsung memperketat penjagaan di Gedung Putih.
(esn)