Skotlandia Referendum, Inggris Tegang
A
A
A
LONDON - Pemeritah dan publik Inggris tegang menyambut referendum kemerdekaan Skotlandia yang digelar hari ini (18/9/2014). Sejumlah media Inggris menyebut hari ini sebagai “hari takdir” Skotlandia.
Media The Times dalam berita utamanya mengulas kemungkinan perubahan desain bendera Inggris, Union Jack, jika pada hari ini mayoritas rakyat Skotlandia memilih pisah dari Inggris. ”D-Day for the Union",” demikian judul pemberitaan media Inggris itu.
”Perpecahan dari Britania Raya dan Irlandia Utara mungkin segera terjadi,” ulas surat kabar yang berbasis di London tersebut dalam editorialnya, dalam menyambut referendum kemerdekaan Skotlandia.
Namun, media Inggris itu memilih anti-kemerdekaan bagi Skotlandia. (Baca: Hari Ini, Skotlandia Merdeka atau Gabung Inggris)
”Sesuatu yang tak ternilai hilang dengan membagi (wilayah). Kami mendesak semua rakyat Skotlandia agar memilih’tidak’ untuk kemerdekaan. Dan melakukannya dengan kebanggaan nasional yang besar,” tulis The Times.
The Guardian yang anti-kemerdekaan Skotlandia pada halaman depan menggambarkan Skotlandia sebagai laut yang merendam wilayah Inggris yang lain, jika wilayah itu memilih merdeka. (Baca: Setelah 307 Tahun Bersama, Skotlandia Ingin Pisah dari Inggris)
”Hari takdir. Para pemilih (referendum kemerdekaan) Skotlandia sebanyak 4.285.323 orang memiliki 15 jam untuk memutuskan nasib wilayah mereka,” tulis Guardian, yang menyerukan rakyat Skotlandia untuk menolak memilih lepas dari Inggris.
Media The Scottish Sun juga mengulas hal serupa, namun laporannya cenderung netral. ”Ya atau tidak (untuk merdeka). Hari Skotlandia dimulai dengan halaman kosong,” demikian judul berita utama media itu.
Satu-satunya surat kabar yang mendukung kemerdekaan Skotlandia adalah Glasgow Sunday Herald. Dalam edisi terakhir sebelum pemungutan suara, halaman depan media itu menulis judul singkat; “Yes” yang mengacu pada dukungan “Ya” untuk kemerdekaan Skotlandia, dengan latar belakang foto bendera biru khas Skotlandia. (Baca juga: Berkat Tokoh Ini, Skotlandia Ingin Merdeka dari Inggris)
Media The Times dalam berita utamanya mengulas kemungkinan perubahan desain bendera Inggris, Union Jack, jika pada hari ini mayoritas rakyat Skotlandia memilih pisah dari Inggris. ”D-Day for the Union",” demikian judul pemberitaan media Inggris itu.
”Perpecahan dari Britania Raya dan Irlandia Utara mungkin segera terjadi,” ulas surat kabar yang berbasis di London tersebut dalam editorialnya, dalam menyambut referendum kemerdekaan Skotlandia.
Namun, media Inggris itu memilih anti-kemerdekaan bagi Skotlandia. (Baca: Hari Ini, Skotlandia Merdeka atau Gabung Inggris)
”Sesuatu yang tak ternilai hilang dengan membagi (wilayah). Kami mendesak semua rakyat Skotlandia agar memilih’tidak’ untuk kemerdekaan. Dan melakukannya dengan kebanggaan nasional yang besar,” tulis The Times.
The Guardian yang anti-kemerdekaan Skotlandia pada halaman depan menggambarkan Skotlandia sebagai laut yang merendam wilayah Inggris yang lain, jika wilayah itu memilih merdeka. (Baca: Setelah 307 Tahun Bersama, Skotlandia Ingin Pisah dari Inggris)
”Hari takdir. Para pemilih (referendum kemerdekaan) Skotlandia sebanyak 4.285.323 orang memiliki 15 jam untuk memutuskan nasib wilayah mereka,” tulis Guardian, yang menyerukan rakyat Skotlandia untuk menolak memilih lepas dari Inggris.
Media The Scottish Sun juga mengulas hal serupa, namun laporannya cenderung netral. ”Ya atau tidak (untuk merdeka). Hari Skotlandia dimulai dengan halaman kosong,” demikian judul berita utama media itu.
Satu-satunya surat kabar yang mendukung kemerdekaan Skotlandia adalah Glasgow Sunday Herald. Dalam edisi terakhir sebelum pemungutan suara, halaman depan media itu menulis judul singkat; “Yes” yang mengacu pada dukungan “Ya” untuk kemerdekaan Skotlandia, dengan latar belakang foto bendera biru khas Skotlandia. (Baca juga: Berkat Tokoh Ini, Skotlandia Ingin Merdeka dari Inggris)
(mas)