Pilot MH370 Dicap Bunuh Penumpang, Malaysia Airlines Marah
A
A
A
KUALA LUMPUR - Pihak Malaysia Airlines (MAS) marah dan mengecam penulis buku “Goodnight Malaysian 370” yang menulis kapten pilot sengaja membunuh semua penumpang. Yakni, dengan mematikan suplai oksigen di kabin pesawat.
Dalam sebuah pernyataan, MAS terkejut dengan tuduhan itu. Penulis buku itu menyebut, kapten pilot MH370, Zaharie Ahmad Shah, juga mengaktifkan fitur auto-pilot yang menyebabkan pesawat itu lenyap misterius pada tanggal 8 Maret 2014. (Baca: Malaysia Kaget Kapolri Tahu Nasib Pesawat MH370)
Dengan diaktifkannya fitur auto-pilot, pesawat bisa terbang otomatis tanpa dikemudikan pilot. Pesawat yang dijalankanya dengan fitur itu kerap disebut sebagai “pesawat hantu”.
Buku yang menuduh pilot Zahrie sengaja membunuh semua penumpang MH370 ditulis oleh wartawan Selandia Baru, Geoff Taylor dan Ewan Wilson.
Antara MAS dan Wilson diduga ada persaingan bisnis penerbangan. MAS mencatat, Wilson merupakan mantan CEO Kiwi Travel International Airlines yang usahanya berumur pendek. Menurut MAS, Wilson pernah terbukti melakukan kecurangan.
”Tidak ada bukti untuk mendukung klaim yang dibuat dalam buku itu. Itu merupakan produk dari dugaan, yang murni bertujuan meraih keuntungan bagi penulis dan penerbit,” bunyi pernyataan MAS, Rabu (17/9/2014).
”Baik Wilson maupun Taylor terlibat dalam penyelidikan atas hilangnya pesawat MH370, namun mereka telah menawarkan analisis di luar pengetahuan dan kemampuan mereka,” lanjut pernyataan MAS, sebagaimana dilaporkan Malaysianinsider.
”Mereka berdua harus malu pada diri sendiri atas apa yang mereka buat karena tidak lebih dari sebuah aksi publisitas murahan dan fitnah,” imbuh pernyataan MAS. Kedua penulis itu, juga dituding mencari keuntungan di atas penderitaan keluarga dri 12 awak dan 227 penumpang pesawat MH370.
Dalam sebuah pernyataan, MAS terkejut dengan tuduhan itu. Penulis buku itu menyebut, kapten pilot MH370, Zaharie Ahmad Shah, juga mengaktifkan fitur auto-pilot yang menyebabkan pesawat itu lenyap misterius pada tanggal 8 Maret 2014. (Baca: Malaysia Kaget Kapolri Tahu Nasib Pesawat MH370)
Dengan diaktifkannya fitur auto-pilot, pesawat bisa terbang otomatis tanpa dikemudikan pilot. Pesawat yang dijalankanya dengan fitur itu kerap disebut sebagai “pesawat hantu”.
Buku yang menuduh pilot Zahrie sengaja membunuh semua penumpang MH370 ditulis oleh wartawan Selandia Baru, Geoff Taylor dan Ewan Wilson.
Antara MAS dan Wilson diduga ada persaingan bisnis penerbangan. MAS mencatat, Wilson merupakan mantan CEO Kiwi Travel International Airlines yang usahanya berumur pendek. Menurut MAS, Wilson pernah terbukti melakukan kecurangan.
”Tidak ada bukti untuk mendukung klaim yang dibuat dalam buku itu. Itu merupakan produk dari dugaan, yang murni bertujuan meraih keuntungan bagi penulis dan penerbit,” bunyi pernyataan MAS, Rabu (17/9/2014).
”Baik Wilson maupun Taylor terlibat dalam penyelidikan atas hilangnya pesawat MH370, namun mereka telah menawarkan analisis di luar pengetahuan dan kemampuan mereka,” lanjut pernyataan MAS, sebagaimana dilaporkan Malaysianinsider.
”Mereka berdua harus malu pada diri sendiri atas apa yang mereka buat karena tidak lebih dari sebuah aksi publisitas murahan dan fitnah,” imbuh pernyataan MAS. Kedua penulis itu, juga dituding mencari keuntungan di atas penderitaan keluarga dri 12 awak dan 227 penumpang pesawat MH370.
(mas)