Anggota DPR Ukraina Dibuang ke Tempat Sampah
A
A
A
KIEV - Anggota DPR Ukraina, Vitaly Zhuravsky, dibuang ke tempat sampah oleh sekelompok demonstran yang marah.
Insiden itu dipicu oleh kebijakan politikus itu yang ingin memberikan amnesti atau ampunan kepada para separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Zhuravsky, tiba-tiba diserbu sekelompok di luar gedung parlemen atau DPR di Keiv, Ukraina. Melihat para demonstran emosi, politikus itu hendak lari, namun dikajar dan dilempar dengan tas.
Salah satu pengunjuk rasa memegang kepala anggota DPR Ukraina itu, agar dia tidak melarikan diri. Untuk melampiaskan kemarahannya, para demonstran menuangkan minuman di kepala politikus Kiev tersebut.
Amukan demonstran terhenti, ketika polisi datang dan mengamankan politikus tersebut. Zhuravzky, berniat memberikan amnesti kepada para separatis di Ukraina timur untuk menghentikan konflik berdarah yang sudah berlangsung lima bulan terakhir.
Namun, kebijakan itu dianggap tidak populer, karena memberikan ampunan kepada para agressor. Di luar parlemen, polisi anti-huru hara menembakkan gas air mata kepada para demonstran yang berjumlah sekitar 200 orang.
Para demonstran itu juga menuntut agar para pejabat tua yang terkait dengan rezim pro-Kremlin ditangkap, karena diduga terlibat korupsi.
“Zhuravsky pernah menjadi anggota partai mantan Presiden Viktor Yanukovych. Yanukovych digulingkan pada bulan Februari setelah ia menolak pakta Uni Eropa, yang menyebabkan protes luas di seluruh negeri,” tulis Sky News.
Zhuravsky sendiri, seperti dikutip news.com.au, Rabu (17/9/2014), menjadi politikus tenar di Kiev, setelah ia mengusulkan tindakan keras terhadap legislator anti-pemerintah pada bulan Januari 2014 lalu.
Insiden itu dipicu oleh kebijakan politikus itu yang ingin memberikan amnesti atau ampunan kepada para separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Zhuravsky, tiba-tiba diserbu sekelompok di luar gedung parlemen atau DPR di Keiv, Ukraina. Melihat para demonstran emosi, politikus itu hendak lari, namun dikajar dan dilempar dengan tas.
Salah satu pengunjuk rasa memegang kepala anggota DPR Ukraina itu, agar dia tidak melarikan diri. Untuk melampiaskan kemarahannya, para demonstran menuangkan minuman di kepala politikus Kiev tersebut.
Amukan demonstran terhenti, ketika polisi datang dan mengamankan politikus tersebut. Zhuravzky, berniat memberikan amnesti kepada para separatis di Ukraina timur untuk menghentikan konflik berdarah yang sudah berlangsung lima bulan terakhir.
Namun, kebijakan itu dianggap tidak populer, karena memberikan ampunan kepada para agressor. Di luar parlemen, polisi anti-huru hara menembakkan gas air mata kepada para demonstran yang berjumlah sekitar 200 orang.
Para demonstran itu juga menuntut agar para pejabat tua yang terkait dengan rezim pro-Kremlin ditangkap, karena diduga terlibat korupsi.
“Zhuravsky pernah menjadi anggota partai mantan Presiden Viktor Yanukovych. Yanukovych digulingkan pada bulan Februari setelah ia menolak pakta Uni Eropa, yang menyebabkan protes luas di seluruh negeri,” tulis Sky News.
Zhuravsky sendiri, seperti dikutip news.com.au, Rabu (17/9/2014), menjadi politikus tenar di Kiev, setelah ia mengusulkan tindakan keras terhadap legislator anti-pemerintah pada bulan Januari 2014 lalu.
(mas)