Austria Selidiki Kabar Kematian Warga Mereka di Suriah
A
A
A
WINA - Isu mengenai kematian salah satu dari dua gadis asal Austria yang pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS semakin menyeruak. Austria dikabarkan mulai melakukan investigasi atas kebenaran dari kabar tersebut.
“Desas-desus mengenai hal ini semakin kencang berhembus di internet, dan kami sudah mulai melakukan penyelidikan atas kabar ini,” ucap juru bicara Kementerian Dalam Negeri Austria, Karl-Heinz Grundboec, seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (16/9/2014).
Samra Kesinovic (16) dan Sabina Selimovic (15) adalah dua gadis yang dilaporan pergi dari rumah mereka, awal tahun lalu. Keduanya diduga pergi ke Suriah untuk menjadi anggota ISIS. Kedua gadis itu juga saat ini tengah menjadi buruan interpol atas ketelibatan mereka dengan kelompok radikal tersebut.
Setelah diyakini kedua gadis itu pergi ke Suriah, orang tua mereka menemukan sebuah tulisan di media sosial berisi pesan yang mengejutkan. Isinya, kedua gadis itu menyarankan orang-orang untuk pergi ke perang suci di Suriah.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Austria juga mengatakan telah memberitahu orang tua kedua gadis itu, bahwa mungkin saja mereka berdua sudah tewas di Suriah. Austria sendiri merupakan salah satu negara di Eropa yang banyak “mengirim” warganya ke Suriah. Total 142 warga Austria dan 12 diantanya wanita diduga telah berangkat ke Suriah dan bergabung dengan ISIS.
“Desas-desus mengenai hal ini semakin kencang berhembus di internet, dan kami sudah mulai melakukan penyelidikan atas kabar ini,” ucap juru bicara Kementerian Dalam Negeri Austria, Karl-Heinz Grundboec, seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (16/9/2014).
Samra Kesinovic (16) dan Sabina Selimovic (15) adalah dua gadis yang dilaporan pergi dari rumah mereka, awal tahun lalu. Keduanya diduga pergi ke Suriah untuk menjadi anggota ISIS. Kedua gadis itu juga saat ini tengah menjadi buruan interpol atas ketelibatan mereka dengan kelompok radikal tersebut.
Setelah diyakini kedua gadis itu pergi ke Suriah, orang tua mereka menemukan sebuah tulisan di media sosial berisi pesan yang mengejutkan. Isinya, kedua gadis itu menyarankan orang-orang untuk pergi ke perang suci di Suriah.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Austria juga mengatakan telah memberitahu orang tua kedua gadis itu, bahwa mungkin saja mereka berdua sudah tewas di Suriah. Austria sendiri merupakan salah satu negara di Eropa yang banyak “mengirim” warganya ke Suriah. Total 142 warga Austria dan 12 diantanya wanita diduga telah berangkat ke Suriah dan bergabung dengan ISIS.
(esn)