DPR Rusia Anggap AS dan NATO Picu Perang Dingin Baru

Selasa, 16 September 2014 - 17:43 WIB
DPR Rusia Anggap AS...
DPR Rusia Anggap AS dan NATO Picu Perang Dingin Baru
A A A
MOSKOW - Duma Negara atau Parlemen Rendah Rusia mengatakan, kebijakan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, NATO, telah mendorong dunia ke ambang Perang Dingin baru. DPR Rusia tersebut tidak memungkiri Perang Dingin Baru bisa jadi kenyataan.

Ketua Duma Negara Rusia, Sergey Naryshkin, mengatakan, situasi internasional telah menjadi jauh lebih tegang dalam waktu yang sangat singkat. ”Gencatan senjata yang lama ditunggu di Donetsk dan Republik Lugansk telah menghentikan pertumpahan darah besar-besaran untuk sementara waktu, tetapi krisis dan kebuntuan berlanjut di Ukraina,” katanya, Selasa (16/9/2014).

Menurut Naryshkin, suasana kekacauan di pusat Eropa dari orang-orang yang memprovokasi perang sejak enam bulan lalu belum didinginkan. Dia menuduh pertemuan puncak NATO baru-baru ini sebagai salah satu faktor yang menyebabkan ketegangan Rusia dengan negara-negara Barat.

”Kita bisa mendengar dari berbagai sumber bahwa negara-negara tertentu dari blok NATO telah berjanji untuk memasok senjata dan peralatan militer kepada rezim Kiev, dan ini mengancam untuk menjadi intervensi langsung dalam urusan internal Ukraina serta keterlibatannya dalam kejahatan yang masih sedang dilakukan di sana,” lanjut dia.

Naryshkin memperingatkan Eropa, bahwa AS memanfaatkan negara-negara Eropa. Caranya, Washington memainkan ekonomi Eropa dan suatu saat Eropa berpotensi mengalami destabilisasi, atau bahkan disintegrasi di masa depan jika mengalami krisis ekonomi.

Namun, DPR Rusia menegaskan, bahwa pihak Moskow tidak akan pernah berhenti berdialog dengan parlemen Eropa untuk menyikapi kebijakan AS. ”Kita harus melanjutkan dialog dengan mitra Eropa, ini akan membantu kita untuk memulihkan perdamaian di Ukraina dan menghadapi ancaman global yang lain,” imbuh dia.

Pihak AS dan NATO belum merespons komentar parlemen Rusia itu. Kedua kubu itu justru menggelar latihan perang di Ukraina barat. Latihan perang dalam skala besar dengan kode”Rapit Trident” itu melibatkan 1.300 tentara dari 15 negara.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5821 seconds (0.1#10.140)