Sebelum Bikin Video Porno, CIA Pernah Niat Habisi Soekarno
A
A
A
JAKARTA - Sosok presiden pertama Indonesia, Soekarno, dianggap CIA sebagai presiden flamboyan. Sebelum membuat video porno Soekarno dan pramugari Rusia, CIA pada tahun 1950-an pernah berniat membunuh Soekarno.
Niat menghabisi Soekarno itu muncul, ketika Soekarno mengumupulkan para pemimpin dunia, dalam Konferensi Bandung. Konferensi itu sebagai jawaban atas South Asia Treaty Organization (SEATO) yang kala itu jadi cermin persaingan politik dan militer AS dengan blok komunis. (Baca: CIA Bikin Video Porno Soekarno karena Pidato Keras di AS)
Di Konferensi Bandung itulah, Soekarno mengobarkan doktrin netralisme. Bagi, orang-orang yang bekerja untuk CIA di Indonesia, konferensi itu dianggap “bid'ah”. Sejak itu muncul pemikiran untuk melakukan pembunuhan sebagai alat sabotase.
Pada tahun 1975, komite Senat yang menyelidiki CIA, mendengar kesaksian bahwa petugas CIA yang ditempatkan di negara Asia Timur telah menyarankan agar pemimpin Asia Timur dibunuh. (Baca juga: Kisah CIA Bikin Video Porno Soekarno dan Pramugari Rusia)
"Untuk mengganggu konferensi yang akan digelar pada tahun 1955,” demikian laporan William Blum, penulis, sejarawan dan kritikus kebijakan luar negeri AS, yang mengulas niat buruk CIA dalam membuat video porno Soekarno dan pramugari Rusia.
Menurut Blum, pemimpin Asia Timur yang dimaksud CIA mengarah kepada dua tokoh. Yakni, Soekarno dan tokoh China kala itu, Chou En-lai. Tapi, kata komite Senat di Washington saat menolak dengan tegas niat pembunuhan itu.
Niat menghabisi Soekarno itu muncul, ketika Soekarno mengumupulkan para pemimpin dunia, dalam Konferensi Bandung. Konferensi itu sebagai jawaban atas South Asia Treaty Organization (SEATO) yang kala itu jadi cermin persaingan politik dan militer AS dengan blok komunis. (Baca: CIA Bikin Video Porno Soekarno karena Pidato Keras di AS)
Di Konferensi Bandung itulah, Soekarno mengobarkan doktrin netralisme. Bagi, orang-orang yang bekerja untuk CIA di Indonesia, konferensi itu dianggap “bid'ah”. Sejak itu muncul pemikiran untuk melakukan pembunuhan sebagai alat sabotase.
Pada tahun 1975, komite Senat yang menyelidiki CIA, mendengar kesaksian bahwa petugas CIA yang ditempatkan di negara Asia Timur telah menyarankan agar pemimpin Asia Timur dibunuh. (Baca juga: Kisah CIA Bikin Video Porno Soekarno dan Pramugari Rusia)
"Untuk mengganggu konferensi yang akan digelar pada tahun 1955,” demikian laporan William Blum, penulis, sejarawan dan kritikus kebijakan luar negeri AS, yang mengulas niat buruk CIA dalam membuat video porno Soekarno dan pramugari Rusia.
Menurut Blum, pemimpin Asia Timur yang dimaksud CIA mengarah kepada dua tokoh. Yakni, Soekarno dan tokoh China kala itu, Chou En-lai. Tapi, kata komite Senat di Washington saat menolak dengan tegas niat pembunuhan itu.
(mas)