Anaknya Dipenggal ISIS, Ibu James Foley Salahkan AS

Jum'at, 12 September 2014 - 13:24 WIB
Anaknya Dipenggal ISIS,...
Anaknya Dipenggal ISIS, Ibu James Foley Salahkan AS
A A A
WASHINGTON - Ibu James Foley, Diane Foley, menyalahkan pemerintah Amerika Serikat (AS) atas pemenggalan Foley oleh algojo ISIS. Diane kesal dengan pemerintah AS yang tidak menolong jurnalis AS itu.

Kekesalan Diane itu terungkap dalam wawancaranya dengan stasiun televisi CNN. Diane mengaku sudah menjelaskan detail soal penculikan putranya di Suriah kepada pemerintah AS sejak dua tahun terakhir.

Dia kaget menerima informasi bahwa James Foley dipenggal ISIS dan foto serta videonya dirilis 19 Agustus 2014 lalu.

”Sebagai seorang Amerika, saya malu, dan terkejut," katanya. "Saya pikir upaya kami untuk mendapatkan Jim agar dibebaskan berhasil.”

”Jim telah sedih,” lanjut Diane. ”Jim semula yakin bahwa negaranya akan datang membantunya,” imbuh dia.

Diane juga mengungkap larangan pemerintah agar dia tidak bercerita kepada media soal penculikan James Foley, sampai akhirnya video pemenggalan Foley oleh algojo ISIS beredar.

”Kami diminta untuk tidak pergi ke media, kami diminta hanya percaya (pada pemerintah AS),” ucap Diane. Menurutnya, membayar uang tebusan kepada ISIS agar anaknya dibebaskan dianggap ilegal oleh pemerintah.

”Mereka (pemerintah AS) tidak akan menukar tawanan, dan tidak akan melakukan aksi militer,” papar Diane, yang dirilis media AS itu Kamis (11/9/2014). ”Kami hanya diberitahu untuk percaya bahwa ia akan dibebaskan, entah bagaimana, ajaib, dan dia tidak ada.”

Pemerintah Obama pernah mengakui mengirim pasukan khusus untuk menyelamatkan Foley. Namun, misi itu gagal. Sejumlah sumber di Gedung Putih dan Pentagon pernah mengungkap, bahwa kegagalan itu akibat lambannya Obama memberikan perintah, sehingga informasi dari intelijen soal keberadaan Foley menjadi basi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7702 seconds (0.1#10.140)