Militan Cantik ISIS Ledek Obama dan Cameron
A
A
A
RAQQA - Militan cantik ISIS asal Skotlandia, Aqsa Mahmood, 20, meledek Presiden Amerika Serikat Barack Obama, dan Perdana Menteri Inggris, David Cameron. Militan cantik ISIS itu bersumpah akan menaklukkan Inggris dan AS.
Aqsa meledek Cameron yang berencana merampas paspor para tersangka teroris dan mencegah para militan Inggris yang bergabung ke ISIS untuk mudik. ”Ini lelucon terbesar minggu ini,” tulis Aqsa, dalam blog-nya.
Aqsa memperingatkan, bahwa darah Cameron dan Obama akan tumpah.”Satu-satunya waktu yang kami miliki adalah akan kembali untuk mengibarkan bendera kami (di Inggris dan AS),” lanjut militan cantik asal Skotlandia yang merupakan putri seorang pengusaha kaya.
”Kesetiaan saya hanya kepada Negara Islam. Tahu ini, Cameron / Obama, Anda dan negara-negara Anda akan hancur,” imbuh Aqsa mengacu pada ISIS yang sudah ganti nama menjadi Negara Islam atau IS, seperti dikutip Mirror, semalam (11/9/2014).
Aqsa yang melarikan diri Glasgow ke Suriah pada bulan November 2013, telah membuat perasaan orangtuanya hancur. Orangtua Aqsa tidak menyangka, putri cantiknya yang cerdas dan berpikiran moderat terpikat militan ISIS dan berubah menjadi pengkhianat keluarga dan negaranya.
“Ini adalah perang dan Anda (Cameron dan Obama) tahu, bahwa Anda berhadapan dengan kami,” imbuh Aqsa.
Aqsa meledek Cameron yang berencana merampas paspor para tersangka teroris dan mencegah para militan Inggris yang bergabung ke ISIS untuk mudik. ”Ini lelucon terbesar minggu ini,” tulis Aqsa, dalam blog-nya.
Aqsa memperingatkan, bahwa darah Cameron dan Obama akan tumpah.”Satu-satunya waktu yang kami miliki adalah akan kembali untuk mengibarkan bendera kami (di Inggris dan AS),” lanjut militan cantik asal Skotlandia yang merupakan putri seorang pengusaha kaya.
”Kesetiaan saya hanya kepada Negara Islam. Tahu ini, Cameron / Obama, Anda dan negara-negara Anda akan hancur,” imbuh Aqsa mengacu pada ISIS yang sudah ganti nama menjadi Negara Islam atau IS, seperti dikutip Mirror, semalam (11/9/2014).
Aqsa yang melarikan diri Glasgow ke Suriah pada bulan November 2013, telah membuat perasaan orangtuanya hancur. Orangtua Aqsa tidak menyangka, putri cantiknya yang cerdas dan berpikiran moderat terpikat militan ISIS dan berubah menjadi pengkhianat keluarga dan negaranya.
“Ini adalah perang dan Anda (Cameron dan Obama) tahu, bahwa Anda berhadapan dengan kami,” imbuh Aqsa.
(mas)