Atheis, Pasukan AS Dipaksa Bersumpah 'Demi Tuhan'
Kamis, 11 September 2014 - 19:48 WIB
Atheis, Pasukan AS Dipaksa Bersumpah 'Demi Tuhan'
A
A
A
WASHINGTON - Meski atheis, seorang pilot pasukan Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) dipaksa mengambil sumpah dengan frase ”demi Tuhan”.
Jika pasukan AS itu menolak mengucapkan sumpah, maka dia akan dipecat.Atas kebijakan itu, pasukan AS tersebut bersiap menggugat militer AS ke pengadilan.
Demikian keterangan pengacara pasukan yang mengaku atheis itu.”Kami belum menerima kabar dari Angkatan Udara mengenai surat (somasi) kami. Hal ini tidak menunjukkan kesediaan untuk menyelesaikan masalah di luar pengadilan,” kata Monica Miller, seorang pengacara untuk Asosiasi Humanis Amerika, yang mengambil kasus itu untuk membela pasukan atheis AS tersebut.
Milller mendorong sersan yang berlatih di Nevada itu untuk menggugat pemerintah AS ke pengadilan Federal.
Kasus itu, ternyata bukan yang pertama kali. Tahun lalu, seorang pilot menghendaki mengucapkan sumpah tapi tidak dengan frase “demi Tuhan”. Tapi, aturan itu diubah lagi pada Oktober 2013.
Kepercayaan setiap pasukan militer AS beragam. Ada yang menghendaki sumpah diucapkan dengan frase “demi Allah”, namun ada juga yang menghendaki frase lain, karena beda keyakinan.
”Ini adalah satu-satunya kasus sepengetahuan saya, yang benar-benar membutuhkan semua orang, menggunakan bahasa agama dalam segala hal,” kata Miller, seperti dikutip news.com.au, Kamis (11/9/2014).
”Pemerintah tidak bisa memaksa orang yang tidak percaya (Tuhan) untuk mengambil sumpah yang menegaskan keberadaan makhluk tertinggi itu,” lanjut dia.
Sementara itu, juru bicara Angkatan Udara AS, Ann Stenfanek, mengatakan, tugas sersan itu berakhir pada bulan November. Namun, dia meminta kembali dan telah mengambil sumpah.
Jika pasukan AS itu menolak mengucapkan sumpah, maka dia akan dipecat.Atas kebijakan itu, pasukan AS tersebut bersiap menggugat militer AS ke pengadilan.
Demikian keterangan pengacara pasukan yang mengaku atheis itu.”Kami belum menerima kabar dari Angkatan Udara mengenai surat (somasi) kami. Hal ini tidak menunjukkan kesediaan untuk menyelesaikan masalah di luar pengadilan,” kata Monica Miller, seorang pengacara untuk Asosiasi Humanis Amerika, yang mengambil kasus itu untuk membela pasukan atheis AS tersebut.
Milller mendorong sersan yang berlatih di Nevada itu untuk menggugat pemerintah AS ke pengadilan Federal.
Kasus itu, ternyata bukan yang pertama kali. Tahun lalu, seorang pilot menghendaki mengucapkan sumpah tapi tidak dengan frase “demi Tuhan”. Tapi, aturan itu diubah lagi pada Oktober 2013.
Kepercayaan setiap pasukan militer AS beragam. Ada yang menghendaki sumpah diucapkan dengan frase “demi Allah”, namun ada juga yang menghendaki frase lain, karena beda keyakinan.
”Ini adalah satu-satunya kasus sepengetahuan saya, yang benar-benar membutuhkan semua orang, menggunakan bahasa agama dalam segala hal,” kata Miller, seperti dikutip news.com.au, Kamis (11/9/2014).
”Pemerintah tidak bisa memaksa orang yang tidak percaya (Tuhan) untuk mengambil sumpah yang menegaskan keberadaan makhluk tertinggi itu,” lanjut dia.
Sementara itu, juru bicara Angkatan Udara AS, Ann Stenfanek, mengatakan, tugas sersan itu berakhir pada bulan November. Namun, dia meminta kembali dan telah mengambil sumpah.
(mas)
