Anggap Mainan AS, Hizbullah Tak Percaya Obama Tumpas ISIS
A
A
A
BEIRUT - Kelompok Hizbullah Libanon, tidak percaya dengan sumpah Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama untuk menumpas ISIS. Hizbullah menganggap ISIS merupakan mainan AS untuk kepentingan politik di Irak dan Suriah.
Keraguan terhadap sumpah Obama itu disampaikan wakil pemimpin Hizbullah, Sheikh Naim Qassem. ”Kesibukan aktivitas internasional, yang disponsori oleh AS, tidak serius dalam mengakhiri ancaman takfiri,” katanya, dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan media lokal, As-Safir, Kamis (11/9/2014).
Menurutnya, pidato Obama untuk perang terbuka dengan ISIS hanya berisi ancaman, bukan untuk mengakhiri sepak terjang kelompok yang dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi itu. (Baca: Obama Umumkan Perang Terbuka pada ISIS)
”Komentar yang dibuat oleh Barack Obama jelas. Kata-katanya untuk mengidentifikasi risiko dan dan tetap menjaga peran organisasi teroris ini (sebagai metode yang dirancang) untuk menakut-nakuti negara-negara tertentu di kawasan ini,” ujarnya.
”Dan untuk menjaga risiko ini sebagai orang-orangan sawah di tempat yang tepat untuk membuat keuntungan politik, khususnya di Irak dan Suriah,” lanjut Qassem menyindir ISIS sebagai mainan AS.
”Mereka yang mempelajari lebih dalam sikap Amerika ini akan melihat bahwa orang Amerika menerima ISIS di wilayah kami, dan mencoba untuk mencegah penyebarannya ke negara mereka. Opsi mengakhiri ISIS tidak dipertimbangkan sama sekali,” kritik Qassem atas pidato Obama.
Keraguan terhadap sumpah Obama itu disampaikan wakil pemimpin Hizbullah, Sheikh Naim Qassem. ”Kesibukan aktivitas internasional, yang disponsori oleh AS, tidak serius dalam mengakhiri ancaman takfiri,” katanya, dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan media lokal, As-Safir, Kamis (11/9/2014).
Menurutnya, pidato Obama untuk perang terbuka dengan ISIS hanya berisi ancaman, bukan untuk mengakhiri sepak terjang kelompok yang dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi itu. (Baca: Obama Umumkan Perang Terbuka pada ISIS)
”Komentar yang dibuat oleh Barack Obama jelas. Kata-katanya untuk mengidentifikasi risiko dan dan tetap menjaga peran organisasi teroris ini (sebagai metode yang dirancang) untuk menakut-nakuti negara-negara tertentu di kawasan ini,” ujarnya.
”Dan untuk menjaga risiko ini sebagai orang-orangan sawah di tempat yang tepat untuk membuat keuntungan politik, khususnya di Irak dan Suriah,” lanjut Qassem menyindir ISIS sebagai mainan AS.
”Mereka yang mempelajari lebih dalam sikap Amerika ini akan melihat bahwa orang Amerika menerima ISIS di wilayah kami, dan mencoba untuk mencegah penyebarannya ke negara mereka. Opsi mengakhiri ISIS tidak dipertimbangkan sama sekali,” kritik Qassem atas pidato Obama.
(mas)