Bentrok Pecah di Irak, 18 Tewas
A
A
A
DHULUIYAH - Bentrokan hebat pecah di wilayah Salahudin, antara kaum Sunni dengan anggota ISIS pada Senin (8/9/2014) pagi waktu setempat. Dalam bentrokan tersebut setidaknya 18 orang dilaporan tewas.
Melansir Xinhua, bentrokan pecah ketika puluhan anggota ISIS melakukan serangan terhadap garis pertahanan pejuang Sunni, al-Jubour di kota Dhuluiyah.
Menurut seorang sumber keamanan setempat, 170 orang mengalami luka-luka akibat bentrokan tersebut.
“Ketika terjadi bentrokan, seorang pembom bunuh diri mengendarai sebuah mobil yang sarat akan bahan meledak. Ia menerobos masuk ke dalam kota. Namun, anggota al-Jubour menembaki mobil tersebut dan meledak, sebelum mencapai tempat ramai,” ucap seorang sumber keamanan dalam kondisi anonim.
Sumber tersebut menambahkan, anggota ISIS berhasil menerobos kota dengan mengirimkan tiga mobil berisi bahan peledak, yang salah satunya berhasil dihentikan oleh para pejuang Sunni.
“Ketika mobil pertama gagal, militan mengirimkan mobil kedua dan meledakannya di depan pintu masuk kota. Saat semua lengah, militan mengirim mobil ketiga yang meledak di tengah kerumunan, menewaskan sembilan polisi, dan satu orang pejuang.
Dalam bentrokan itu, para pejuang Sunni berhasil menewaskan empat orang anggota ISIS yang mencoba memasuki kota dari arah sungai Tigris. Dari sisi pejuang sendiri setidaknya lima orang tewas akibat bentrokan dengan ISIS.
Melansir Xinhua, bentrokan pecah ketika puluhan anggota ISIS melakukan serangan terhadap garis pertahanan pejuang Sunni, al-Jubour di kota Dhuluiyah.
Menurut seorang sumber keamanan setempat, 170 orang mengalami luka-luka akibat bentrokan tersebut.
“Ketika terjadi bentrokan, seorang pembom bunuh diri mengendarai sebuah mobil yang sarat akan bahan meledak. Ia menerobos masuk ke dalam kota. Namun, anggota al-Jubour menembaki mobil tersebut dan meledak, sebelum mencapai tempat ramai,” ucap seorang sumber keamanan dalam kondisi anonim.
Sumber tersebut menambahkan, anggota ISIS berhasil menerobos kota dengan mengirimkan tiga mobil berisi bahan peledak, yang salah satunya berhasil dihentikan oleh para pejuang Sunni.
“Ketika mobil pertama gagal, militan mengirimkan mobil kedua dan meledakannya di depan pintu masuk kota. Saat semua lengah, militan mengirim mobil ketiga yang meledak di tengah kerumunan, menewaskan sembilan polisi, dan satu orang pejuang.
Dalam bentrokan itu, para pejuang Sunni berhasil menewaskan empat orang anggota ISIS yang mencoba memasuki kota dari arah sungai Tigris. Dari sisi pejuang sendiri setidaknya lima orang tewas akibat bentrokan dengan ISIS.
(esn)