Poroshenko: Kami Tak Akan Menyerah dari Separatis
A
A
A
MARIUPOL - Presiden Ukraina, Petro Poroshenko melakukan kunjungan ke salah satu kota yang terkena dampak paling parah akibat krisis di Ukraina, Mariupol. Kota pelabuhan itu masih terpenjara peperangan hingga dua hari paska penandatangan gencatan senjata.
Melansir Reuters, Senin (8/9/2014), dalam kunjungan tersebut Poroshenko menegaskan tidak akan pernah menyerah pihak separatis. Dia menegaskan, Mariupol adalah bagian dari Ukraina, dan akan terus menjadi bagian dari Ukraina.
“Ini (Mariupol) adalah tanah Ukraina, bagian dari Ukraina, dan kami tidak akan pernah menyerang untuk terus mempertahankannya,” tulis Poroshenko di akun Twitter pribadinya. Kunjungan yang dilakukan Senin siang itu merupakan bentuk dukungan yang ditunjukanPoroshenko kepada warga Mariupol.
Saat menemui warga Mariupol, Poroshenko berjanji akan sekuat tenaga memabantu warga kota pelabuhan itu dan tidak akan pernah meniggalkan mereka. Bahkan, raja coklat Ukraina itu menyebut akan memperketat keamanan dengan menambah jumlah personil militer di Mariupol.
"Saya telah memerintahkan kepada militer untuk mengamankan wilayah Mariupol, dengan meminta mereka untuk menyiagakan beberapa peluncur roket dan tank. Musuh-mush kita akan menderita dan akan menerima kekalahan telak," ungkapnya.
Melansir Reuters, Senin (8/9/2014), dalam kunjungan tersebut Poroshenko menegaskan tidak akan pernah menyerah pihak separatis. Dia menegaskan, Mariupol adalah bagian dari Ukraina, dan akan terus menjadi bagian dari Ukraina.
“Ini (Mariupol) adalah tanah Ukraina, bagian dari Ukraina, dan kami tidak akan pernah menyerang untuk terus mempertahankannya,” tulis Poroshenko di akun Twitter pribadinya. Kunjungan yang dilakukan Senin siang itu merupakan bentuk dukungan yang ditunjukanPoroshenko kepada warga Mariupol.
Saat menemui warga Mariupol, Poroshenko berjanji akan sekuat tenaga memabantu warga kota pelabuhan itu dan tidak akan pernah meniggalkan mereka. Bahkan, raja coklat Ukraina itu menyebut akan memperketat keamanan dengan menambah jumlah personil militer di Mariupol.
"Saya telah memerintahkan kepada militer untuk mengamankan wilayah Mariupol, dengan meminta mereka untuk menyiagakan beberapa peluncur roket dan tank. Musuh-mush kita akan menderita dan akan menerima kekalahan telak," ungkapnya.
(esn)