Polisi Israel Tembak Kepala Remaja Palestina saat ke Masjid
A
A
A
YERUSALEM - Seorang remaja Palestina ditembak mati di bagian kepalanya oleh polisi Israel saat pergi ke masjid, di perbatasan Yerusalem timur Minggu petang.
Insiden itu memicu kerusuhan di sepanjang Yerusalem timur, wilayah Palestina yang dicaplok Israel. Muhammad Sinokrot, 16, nama remaja Palestina itu, tewas di wilayah Wadi Joz, di sekitar tempat tinggalnya.
Kerusuhan dan bentrok terjadi hingga larut malam tadi. Polisi Israel, seperti dikutip Jpost, Senin (8/9/2014) berdalih, seorang pria bertopeng Palestina melemparkan batu dan petasan kepada petugas di Wadi Joz dan Issawiya di distrik Yerusalem timur.
Para pria bertopeng, lanjut polisi Israel, juga melemparkan bom bensin di area pompa bensin di pinggiran Yerusalem timur. Pompa bensin tersebut terbakar.
Polisi Isrsel mengklaim Sinokrot ditembak di kaki, dengan alasan untuk melumpuhkan, bukan untuk membunuh. Tapi, keluarga korban membantah, karena korban ditembak di kepalanya saat perjalanan ke masjid.
”Tidak ada bentrokan di daerah kami, ia pergi untuk ibadah malam di masjid dan membawa roti untuk dibawa ke rumah,” kata paman korban, Muhtadi Sinokrot .
”Apa pun dalih mereka, peluru itulah yang menyebabkan kematian Muhammad. Tengkoraknya pecah dan dia mengalami pendarahan internal,” ujar Muhtadi. ”Ini adalah pembunuhan."
Juru bicara polisi Israel, Micky Rosenfeld, kepada AFP, mengatakan bahwa polisi perbatasan telah mengidentifikasi Sinokrot sebagai orang yang terlibat dalam kerusuhan.
Menurutnya, dia ditembak dengan peluru karet. “Meskipun dipukul, Sinokrot berusaha melarikan diri tetapi ia jatuh dan kemudian dipindahkan ke rumah sakit Maqased,” ujar Rosenfeld.
Insiden itu memicu kerusuhan di sepanjang Yerusalem timur, wilayah Palestina yang dicaplok Israel. Muhammad Sinokrot, 16, nama remaja Palestina itu, tewas di wilayah Wadi Joz, di sekitar tempat tinggalnya.
Kerusuhan dan bentrok terjadi hingga larut malam tadi. Polisi Israel, seperti dikutip Jpost, Senin (8/9/2014) berdalih, seorang pria bertopeng Palestina melemparkan batu dan petasan kepada petugas di Wadi Joz dan Issawiya di distrik Yerusalem timur.
Para pria bertopeng, lanjut polisi Israel, juga melemparkan bom bensin di area pompa bensin di pinggiran Yerusalem timur. Pompa bensin tersebut terbakar.
Polisi Isrsel mengklaim Sinokrot ditembak di kaki, dengan alasan untuk melumpuhkan, bukan untuk membunuh. Tapi, keluarga korban membantah, karena korban ditembak di kepalanya saat perjalanan ke masjid.
”Tidak ada bentrokan di daerah kami, ia pergi untuk ibadah malam di masjid dan membawa roti untuk dibawa ke rumah,” kata paman korban, Muhtadi Sinokrot .
”Apa pun dalih mereka, peluru itulah yang menyebabkan kematian Muhammad. Tengkoraknya pecah dan dia mengalami pendarahan internal,” ujar Muhtadi. ”Ini adalah pembunuhan."
Juru bicara polisi Israel, Micky Rosenfeld, kepada AFP, mengatakan bahwa polisi perbatasan telah mengidentifikasi Sinokrot sebagai orang yang terlibat dalam kerusuhan.
Menurutnya, dia ditembak dengan peluru karet. “Meskipun dipukul, Sinokrot berusaha melarikan diri tetapi ia jatuh dan kemudian dipindahkan ke rumah sakit Maqased,” ujar Rosenfeld.
(mas)