Dituduh Terlibat Perang di Ukraina, Rusia Tuntut Bukti
A
A
A
JAKARTA - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y Galuzin, menyindir negara-negara Barat yang selalu menuduh Rusia terlibat perang di Ukraina timur. Galuzin minta negara-negara Barat tidak hanya beretorika, tapi menunjukkan bukti atas tuduhan itu.
“Tolong, tunjukan kepada kami bukti kongkrit bahwa kami memang terlibat dalam konflik di Ukraina, bahwa kami mengirimkan sejumlah pasukan dan amunisi ke Ukraina,” ucap Galuzin, di Jakarta, Rabu (3/9/2014).
Dia juga kesal dengan negara-negara Barat yang menduh Rusia terlibat dalam tragedi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17. Kala itu, negara-negara Barat menyebarkan sejumlah gambar di media sosial yang diklaim sebagai bukti keterlibatan Rusia dalam tragedi MH17.
“(Negara-negara) Barat tidak pernah memberikan bukti yang benar-benar kongkrit,” ujar Galuzin. Menurutnya, negara-negara Barat juga tidak pernah secara terbuka menunjukan data yang didapat oleh intelijen mereka terkait tragedi MH17.
“Barat juga tidak pernah sekalipun memberikan informasi dari intelijen mereka, baik kepada kami ataupun kepada media. Bukti yang menunjukan bahwa kami terlibat dalam insiden itu,” imbuh dia.
Dia melanjutkan, bahwa negara-negara Barat hanya bisa menuduh dan membuat retorika. Tapi tidak bisa menunjukkan bukti kongkrit atas tuduhan mereka, baik bukti soal tragedi MH17 maupun bukti keterlibatan Rusia dalam perang di Ukraina.
“Tolong, tunjukan kepada kami bukti kongkrit bahwa kami memang terlibat dalam konflik di Ukraina, bahwa kami mengirimkan sejumlah pasukan dan amunisi ke Ukraina,” ucap Galuzin, di Jakarta, Rabu (3/9/2014).
Dia juga kesal dengan negara-negara Barat yang menduh Rusia terlibat dalam tragedi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17. Kala itu, negara-negara Barat menyebarkan sejumlah gambar di media sosial yang diklaim sebagai bukti keterlibatan Rusia dalam tragedi MH17.
“(Negara-negara) Barat tidak pernah memberikan bukti yang benar-benar kongkrit,” ujar Galuzin. Menurutnya, negara-negara Barat juga tidak pernah secara terbuka menunjukan data yang didapat oleh intelijen mereka terkait tragedi MH17.
“Barat juga tidak pernah sekalipun memberikan informasi dari intelijen mereka, baik kepada kami ataupun kepada media. Bukti yang menunjukan bahwa kami terlibat dalam insiden itu,” imbuh dia.
Dia melanjutkan, bahwa negara-negara Barat hanya bisa menuduh dan membuat retorika. Tapi tidak bisa menunjukkan bukti kongkrit atas tuduhan mereka, baik bukti soal tragedi MH17 maupun bukti keterlibatan Rusia dalam perang di Ukraina.
(esn)