Rampas Tanah Palestina, Israel Ditegur AS

Senin, 01 September 2014 - 13:27 WIB
Rampas Tanah Palestina, Israel Ditegur AS
Rampas Tanah Palestina, Israel Ditegur AS
A A A
TEPI BARAT - Israel ditegur pemerintah Amerika Serikat (AS) setelah mengumumkan perampasan tanah Palestina di Tepi Barat seluasa 400 hektare. Itu merupakan perampasan tanah terbesar dalam 30 tahun terakhir.

”Kami mendesak pemerintah Israel untuk membatalkan keputusan ini,” kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri di Washington. Pejabat AS itu menyebut tindakan Israel sebagai langkah kontraproduktif dalam upaya mewujudkan solusi damai dua negara antara Israel dan Palestina. (Baca: Israel Rampas Tanah Palestina di Tepi Barat)

Pemerintahan Presiden Barack Obama sejatinya telah berselisih dengan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sejak 2009 terkait permukiman Israel. Pemerintah AS telah mendesak Israel mengembalikan tanah-tanah Palestina yang dirampas.

Kasus itulah yang membuat hubungan AS dan Israel renggang, meskipun Israel sebagai sekutu utama AS di Timur Tengah.

”Kami telah lama menegaskan perlawanan kami terhadap kegiatan permukiman (Israel) secara terus-menerus,” ujar pejabat Departemen Luar Negeri AS, yang menolak untuk diidentifikasi, seperti dikutip Reuters, Senin (1/9/2014). (Baca juga: Rampas Tanah Palestina, Israel Cari Gara-gara Lagi)

”Pengumuman ini, sama seperti setiap pengumuman permukiman Israel lainnya adalah kontraproduktif dengan tujuan Israel untuk mewujudkan solusi damai dua negara yang dinegosiasikan dengan Palestina,” lanjut pejabat itu.

Tanah seluas 400 hektare di Etzion dekat Betlehem dinyatakan sebagai tanah negara Israel atas instruksi dari pejabat eselon politik. Radio Israel melaporkan, langkah tersebut diambil sebagai tanggapan terhadap penculikan dan pembunuhan tiga remaja Yahudi oleh militan Hamas pada bulan Juni 2014.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6408 seconds (0.1#10.140)