Memanas, Ukraina Tuduh Rusia Menginvasi Besar-besaran
A
A
A
DONETSK - Militer Ukraina mengatakan, tank-tank tempur Rusia bermunculan di wilayah Ukraina timur untuk mendukung separatis. Militer Ukraina menyebut, tindakan Rusia sebagai invasi besar-besaran.
Pasukan Ukraina juga kembali terlibat perang dengan pasukan separatis pro-Rusia di Ukraina timur pada Kamis (28/8/2014). Ada dua pertempuran yang terjadi, salah satunya di sebelah tenggara Donetsk.
Menurut militer Ukraina, selain tank-tank tampur, Rusia juga mengerahkan beberapa kendaraan pengangkut personel lapis baja.
Mereka tidak percaya jika separatis mampu membeli tank-tank tempur dalam jumlah banyak. Atas dasar itulah, mereka yakin, Rusia mengerahkan tank-tank tempur itu untuk separatis Ukraina.
Menurut Wakil Komandan Batalyon Donbas Ukraina, Mykhailo Lysenko, telah terjadi pertempuran di wilayah yang hanya berjarak 20 km dari perbatasan Rusia.
”Ini adalah invasi besar-besaran," kata Lysenko, mengacu pada pertempuran tersebut, seperti dikutip CNN.
Sebelumnya,Dewan Keamanan Nasional Ukraina (NSDC), mengatakan, pasukan Rusia mengarahkan tembakan artileri besar-besaran di perbatasan Novoazovsk.
NDSC juga mengklaim bahwa para personel batalyon taktis Rusia telah hadir di desa Pobeda, di wilayah Luhansk, Ukraina. ”Jika pasukan ini tersesat dan tidak sengaja menemukan diri mereka di Ukraina, mereka harus kembali ke wilayah timur,” bunyi pernyataan NDSC.
Belum ada komentar dari pemerintah Rusia. Namun, Presiden Rusia, Vladimir Putin semalam menegaskan konvoi bantuan Rusia di Ukraina timur tidak akan berhenti meski dianggap invasi oleh Ukraina dan Amerika Serikat. Moskow telah berulang kali membantah tuduhan Kiev, bahwa Rusia mengerahkan pasukan yang melintasi wilayah Ukraina.
Pasukan Ukraina juga kembali terlibat perang dengan pasukan separatis pro-Rusia di Ukraina timur pada Kamis (28/8/2014). Ada dua pertempuran yang terjadi, salah satunya di sebelah tenggara Donetsk.
Menurut militer Ukraina, selain tank-tank tampur, Rusia juga mengerahkan beberapa kendaraan pengangkut personel lapis baja.
Mereka tidak percaya jika separatis mampu membeli tank-tank tempur dalam jumlah banyak. Atas dasar itulah, mereka yakin, Rusia mengerahkan tank-tank tempur itu untuk separatis Ukraina.
Menurut Wakil Komandan Batalyon Donbas Ukraina, Mykhailo Lysenko, telah terjadi pertempuran di wilayah yang hanya berjarak 20 km dari perbatasan Rusia.
”Ini adalah invasi besar-besaran," kata Lysenko, mengacu pada pertempuran tersebut, seperti dikutip CNN.
Sebelumnya,Dewan Keamanan Nasional Ukraina (NSDC), mengatakan, pasukan Rusia mengarahkan tembakan artileri besar-besaran di perbatasan Novoazovsk.
NDSC juga mengklaim bahwa para personel batalyon taktis Rusia telah hadir di desa Pobeda, di wilayah Luhansk, Ukraina. ”Jika pasukan ini tersesat dan tidak sengaja menemukan diri mereka di Ukraina, mereka harus kembali ke wilayah timur,” bunyi pernyataan NDSC.
Belum ada komentar dari pemerintah Rusia. Namun, Presiden Rusia, Vladimir Putin semalam menegaskan konvoi bantuan Rusia di Ukraina timur tidak akan berhenti meski dianggap invasi oleh Ukraina dan Amerika Serikat. Moskow telah berulang kali membantah tuduhan Kiev, bahwa Rusia mengerahkan pasukan yang melintasi wilayah Ukraina.
(mas)