SBY dan Sekjen PBB Singgung Konflik Gaza
A
A
A
NUSA DUA - Presiden Susilo Bambang Yudono (SBY) dan Sekjen PBB, Ban Ki-moon juga membahas konflik Gaza dalam pertemuan di Bali, siang ini (28/8/2014).
Pertemuan dua pemimpin ini berlangsung pukul 10.00 WITA di Balai Raya A, Hotel Laguna, Nusa Dua, Bali.
Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, yang mendampingi SBY menyebut pertemuan itu bersifat pribadi itu menjelang penyelenggaraan Internasional United Nations Aliance of Civilization (UNAOC).
UNAOC dijadwalkan digelar pada 29-30 Agustus 2014 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali.
Marty mengatakan, konflik di Gaza antara Hamas dan Israel ikut disinggung Presiden SBY dan Sekjen PBB.
”Dengan tegas, dan lugas Bapak SBY minta dihentikan konflik bersenjata di Jalur Gaza segera. Agar genjatan senjata bisa dilangengkan, dan akar permasalahan harus diselesaikan,” ujar Marty.
Ban Ki-moon menurut Marty, sangat mengapresiasi inisiatif Indonesia khususnya Presiden SBY yang telah menulis surat terbuka kepada para pemimpin dunia, terkait perang di Gaza beberapa waktu lalu.
Selain menghentikan pertempuran di Jalur Gaza, SBY juga membahas cara membangun perekonomian di Jalur Gaza yang wilayahnya hancur akibat invasi Israel.
”Semangat dua negara berdampingan perlu betul-betul ditampilkan, dalam pertemuan ini juga membahas perkembangan di Suriah,” imbuh Marty.
Pertemuan dua pemimpin ini berlangsung pukul 10.00 WITA di Balai Raya A, Hotel Laguna, Nusa Dua, Bali.
Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, yang mendampingi SBY menyebut pertemuan itu bersifat pribadi itu menjelang penyelenggaraan Internasional United Nations Aliance of Civilization (UNAOC).
UNAOC dijadwalkan digelar pada 29-30 Agustus 2014 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali.
Marty mengatakan, konflik di Gaza antara Hamas dan Israel ikut disinggung Presiden SBY dan Sekjen PBB.
”Dengan tegas, dan lugas Bapak SBY minta dihentikan konflik bersenjata di Jalur Gaza segera. Agar genjatan senjata bisa dilangengkan, dan akar permasalahan harus diselesaikan,” ujar Marty.
Ban Ki-moon menurut Marty, sangat mengapresiasi inisiatif Indonesia khususnya Presiden SBY yang telah menulis surat terbuka kepada para pemimpin dunia, terkait perang di Gaza beberapa waktu lalu.
Selain menghentikan pertempuran di Jalur Gaza, SBY juga membahas cara membangun perekonomian di Jalur Gaza yang wilayahnya hancur akibat invasi Israel.
”Semangat dua negara berdampingan perlu betul-betul ditampilkan, dalam pertemuan ini juga membahas perkembangan di Suriah,” imbuh Marty.
(mas)