AS dan Ukraina Kerjasama Nuklir, Dunia Terancam
A
A
A
KIEV - Amerika Serikat (AS) dan Ukraina telah sepakat melakukan kerjasama program nuklir. Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) cemas, karena keselamatan dan keamanan dunia bisa terancam.
Kerjasama itu memungkinkan bagi AS untuk memasok bahan bakar atom atau nuklir ke Ukraina. OSCE juga berbagai keprihatinan dengan Rusia, negara yang selama ini bersitegang dengan Ukraina sejak krisis Ukraina pecah.
Kepala OSCE yang juga Presiden Konfederasi Swiss, Didier Burkhalter, mengatakan bahwa pihaknya khawatir tentang keselamatan dunia sehubungan dengan niat AS untuk memasok bahan bakar nuklir kepada Ukraina.
“Swiss berbagi pandangan tentang keselamatan nuklir,” demikian pernyataan tertulis Burkhalter sebagaimana dikutip Itar-Tass, Kamis (28/8/2014).
”Keselamatan nuklir adalah perhatian utama dari kebijakan nuklir Swiss,” lanjut dia. ”Dalam hal ini, pemimpin Swiss mengingat usulan untuk mengamandemen Konvensi Keselamatan Nuklir untuk menghindari kontaminasi jangka panjang jika terjadi kecelakaan nuklir.”
“Kami akan senang untuk menyambut dukungan kuat dari Federasi Rusia sehubungan dengan proses persiapan, serta memperkuat Konvensi Keselamatan Nuklir,” imbuh Burkhalter.
Namun, menurut pendapat Burkhalter ini, nasib keselamatan fasilitas nuklir di Ukraina perlu perhatian. Rusia pernah menertawakan AS, ketika hendak menangani nuklir Ukraina. Sebab, fasilitas nuklir di sana merupakan buatan Rusia yang tidak semua pihak mampu menanganinya.
Kerjasama itu memungkinkan bagi AS untuk memasok bahan bakar atom atau nuklir ke Ukraina. OSCE juga berbagai keprihatinan dengan Rusia, negara yang selama ini bersitegang dengan Ukraina sejak krisis Ukraina pecah.
Kepala OSCE yang juga Presiden Konfederasi Swiss, Didier Burkhalter, mengatakan bahwa pihaknya khawatir tentang keselamatan dunia sehubungan dengan niat AS untuk memasok bahan bakar nuklir kepada Ukraina.
“Swiss berbagi pandangan tentang keselamatan nuklir,” demikian pernyataan tertulis Burkhalter sebagaimana dikutip Itar-Tass, Kamis (28/8/2014).
”Keselamatan nuklir adalah perhatian utama dari kebijakan nuklir Swiss,” lanjut dia. ”Dalam hal ini, pemimpin Swiss mengingat usulan untuk mengamandemen Konvensi Keselamatan Nuklir untuk menghindari kontaminasi jangka panjang jika terjadi kecelakaan nuklir.”
“Kami akan senang untuk menyambut dukungan kuat dari Federasi Rusia sehubungan dengan proses persiapan, serta memperkuat Konvensi Keselamatan Nuklir,” imbuh Burkhalter.
Namun, menurut pendapat Burkhalter ini, nasib keselamatan fasilitas nuklir di Ukraina perlu perhatian. Rusia pernah menertawakan AS, ketika hendak menangani nuklir Ukraina. Sebab, fasilitas nuklir di sana merupakan buatan Rusia yang tidak semua pihak mampu menanganinya.
(mas)