Iran: Hamas Bikin Israel Bertekuk Lutut
A
A
A
TEHERAN - Iran menyebut Hamas berhasil membuat Israel bertekuk lutut selama perang 50 hari di Gaza.Iran juga menyebut militan Palestina itu memenangkan perang di Gaza.
“Orang-orang Palestina yang heroik telah ditempa era baru dengan kemenangan dalam pertempuran yang telah membawa rezim Zionis bertekuk lutut,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran, semalam (27/8/2014).
”Kemenangan ini mempersiapkan jalan bagi pembebasan akhir dari semua tanah yang diduduki (oleh Israel) terutama Quds (Yerusalem),” lanjut pernyataan itu.
Iran juga secara resmi menyampaikan ucapan selamat untuk rakyat Palestina dan kelompok-kelompok militan di Gaza yang berperang melawan Israel. (Baca: Israel dan Hamas Gencatan Senjata, Rakyat Gaza Bersorak)
Pemerintah Iran, pimpinan Presiden Hassan Rouhani, seperti dikutip Al Arabiya, juga memastikan dukungannya terhadap kelompok-kelompok militan di Gaza.
Setelah tujuh minggu atau 50 hari Hamas dan Israel terlibat perang di Gaza, kedua pihak sepakat melakukan gencatan senjata jangka panjang. Kesepakatan itu disambut rakyat Palestina di seluruh Jalur Gaza dengan turun ke jalan dan menyuarakan kemenangan.
Perang Hamas dan Israel di Gaza pecah sejak 8 Juli 2014, ketika Israel meluncurkan operasi militer dengan nama “Operation Protective Edge”. Dalam perang 50 hari itu, 2.143 warga Palestina tewas. Sedangkan di kubu Israel, 70 orang tewas.
PBB mencatat, sekitar 70 persen korban dari pihak Palestina adalah warga sipil. Sedangkan, 64 dari 70 warga Israel yang tewas adalah tentara. Karena mayoritas korban di pihak Palestina adalah rakyat sipil, bukan militer Hamas, maka mereka mengklaim kemenangan atas perang tersebut.
“Orang-orang Palestina yang heroik telah ditempa era baru dengan kemenangan dalam pertempuran yang telah membawa rezim Zionis bertekuk lutut,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran, semalam (27/8/2014).
”Kemenangan ini mempersiapkan jalan bagi pembebasan akhir dari semua tanah yang diduduki (oleh Israel) terutama Quds (Yerusalem),” lanjut pernyataan itu.
Iran juga secara resmi menyampaikan ucapan selamat untuk rakyat Palestina dan kelompok-kelompok militan di Gaza yang berperang melawan Israel. (Baca: Israel dan Hamas Gencatan Senjata, Rakyat Gaza Bersorak)
Pemerintah Iran, pimpinan Presiden Hassan Rouhani, seperti dikutip Al Arabiya, juga memastikan dukungannya terhadap kelompok-kelompok militan di Gaza.
Setelah tujuh minggu atau 50 hari Hamas dan Israel terlibat perang di Gaza, kedua pihak sepakat melakukan gencatan senjata jangka panjang. Kesepakatan itu disambut rakyat Palestina di seluruh Jalur Gaza dengan turun ke jalan dan menyuarakan kemenangan.
Perang Hamas dan Israel di Gaza pecah sejak 8 Juli 2014, ketika Israel meluncurkan operasi militer dengan nama “Operation Protective Edge”. Dalam perang 50 hari itu, 2.143 warga Palestina tewas. Sedangkan di kubu Israel, 70 orang tewas.
PBB mencatat, sekitar 70 persen korban dari pihak Palestina adalah warga sipil. Sedangkan, 64 dari 70 warga Israel yang tewas adalah tentara. Karena mayoritas korban di pihak Palestina adalah rakyat sipil, bukan militer Hamas, maka mereka mengklaim kemenangan atas perang tersebut.
(mas)