Aktivis Topless Mesir Buang Air Besar di Bendera ISIS
A
A
A
KAIRO - Aktivis Femen kontroversial asal Mesir, Aliaa Magda al-Mahdy kembali membuat heboh dunia, dengan aksi buang air besar pada bendera ISIS atau Negara Islam Irak dan Suriah.
Foto ulah aktivis yang identik dengan aksi telanjang dada atau topless itu dilansir laman Blaze. Aliaa, dalam foto itu juga membuang kotoran menstruasi pada lambang ISIS.
Masih menurut foto tersebut, Aliaa tampak menghadap kamera, sementara aktivis tak dikenal lainnya, mengenakan kain penutup mirip jilbab membelakangi kamera.
Aktivis kontroversial Mesir itu juga menuliskan huruf “IS” di dadanya untuk meledek kelompok ISIS yang kini sudah ganti nama menjadi Negara Islam atau IS.
Ini bukan pertama kalinya Aliaa melakukan aksi provokatif untuk menyuarakan gagasannya. Pada 2012 lalu, wanita berusia 23 tahun itu turun ke jalan dalam aksi gerakan Femen Internasional di Stockholm. ”Tidak untuk konstitusi Syariah di Mesir!,” katanya dalam aksi kala itu.
Aktivis topless pernah diculik di Mesir tahun 2011 setelah dia memamerkan foto tanpa busana di internet. Berita penculikan Aliaa pernah dikonfirmasi pemimpin Femen Prancis, Inna Scevchenko kepada Al Arabiya.
Dalam sebuah tulisan di akun Facebook-nya, Aliaan menyerukan kepada pengikutnya.”Saya punya perasaan, bahwa Facebook akan menutup profil ini dalam waktu yang tidak terlalu jauh. Itu karena saya menolak untuk berhenti berbagi protes terhadap ISIS,” tulis dia.
“Foto tersebut disensor dan karena itu tidak boleh sesuai standar Facebook. Tapi, Facebook tampaknya membiarkan moral fasis menang dan mereka tetap membebaskannya. Saya reposting itu,” tulis Aliaa, seperti dikutip media timur tengah itu, semalam (26/8/2014).
Foto ulah aktivis yang identik dengan aksi telanjang dada atau topless itu dilansir laman Blaze. Aliaa, dalam foto itu juga membuang kotoran menstruasi pada lambang ISIS.
Masih menurut foto tersebut, Aliaa tampak menghadap kamera, sementara aktivis tak dikenal lainnya, mengenakan kain penutup mirip jilbab membelakangi kamera.
Aktivis kontroversial Mesir itu juga menuliskan huruf “IS” di dadanya untuk meledek kelompok ISIS yang kini sudah ganti nama menjadi Negara Islam atau IS.
Ini bukan pertama kalinya Aliaa melakukan aksi provokatif untuk menyuarakan gagasannya. Pada 2012 lalu, wanita berusia 23 tahun itu turun ke jalan dalam aksi gerakan Femen Internasional di Stockholm. ”Tidak untuk konstitusi Syariah di Mesir!,” katanya dalam aksi kala itu.
Aktivis topless pernah diculik di Mesir tahun 2011 setelah dia memamerkan foto tanpa busana di internet. Berita penculikan Aliaa pernah dikonfirmasi pemimpin Femen Prancis, Inna Scevchenko kepada Al Arabiya.
Dalam sebuah tulisan di akun Facebook-nya, Aliaan menyerukan kepada pengikutnya.”Saya punya perasaan, bahwa Facebook akan menutup profil ini dalam waktu yang tidak terlalu jauh. Itu karena saya menolak untuk berhenti berbagi protes terhadap ISIS,” tulis dia.
“Foto tersebut disensor dan karena itu tidak boleh sesuai standar Facebook. Tapi, Facebook tampaknya membiarkan moral fasis menang dan mereka tetap membebaskannya. Saya reposting itu,” tulis Aliaa, seperti dikutip media timur tengah itu, semalam (26/8/2014).
(mas)