Sebut Dikutuk Tuhan, Manusia Tertinggi di Dunia Meninggal

Selasa, 26 Agustus 2014 - 12:52 WIB
Sebut Dikutuk Tuhan, Manusia Tertinggi di Dunia Meninggal
Sebut Dikutuk Tuhan, Manusia Tertinggi di Dunia Meninggal
A A A
KIEV - Manusia tertinggi di dunia asal Ukraina, Leonid Stadnyk, meninggal di usia 44 tahun, kemarin. Dia memiliki tingginya, 8 kaki (2,4 meter) lebih 4 inci dan pernah menyebut hal itu sebagai kutukan Tuhan.

Semasa hidupnya, dia malu menjadi manusia tertinggi di dunia. Bahkan, dia minder saat tingginya diukur pihak Guinness World Record. Tubuh Stadnyk 21 inci lebih tinggi dari pesepakbola Peter Crouch.

Manusia tertinggi di dunia itu selama ini menjadi petani di Desa Podoliantsy, Ukraina. Dia meninggal kemarin, karen pendarahan otak setelah kesehatannya bermasalah.

“Bagi saya, tinggi saya adalah kutukan, hukuman dari Tuhan, bukan sesuatu untuk merayakan. Dosa apa yang saya lakukan, saya tidak tahu. Sepanjang hidup saya, saya telah bermimpi menjadi manusia yang normal seperti orang lain,” kata Stadnyk semasa hidupnya, sebagaimana dikutip Mirror.

“Saya tidak ingin atau butuh ketenaran. Jadi saya tidak punya keinginan untuk berada di buku Guinness (rekor dunia) ini,” lanjut dia saat dinobatkan sebagai manusia tertinggi di dunia.

Bahkan, karena tidak percaya diri menjadi manusia tertinggi di dunia, dia takut membuat komitmen pada wanita.”Karena saya tidak ingin menimbulkan masalah pada istri. Saya pikir itu tidak akan adil pada dirinya,” imbuh dia.

Keanehan pernah terjadi pada hidupnya. Yakni, pada usia 12 tahun, ketika dia mengidap tumor otak jinak, produksi hormonnya melonjak dan memacu pertumbuhan fisiknya. Sejak itu, dia terus tumbuh tinggi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8152 seconds (0.1#10.140)